Mojokerto-(satujurnal.com)
Ratusan driver ojek online (ojol) yang biasa beroperasi di wilayah Kota
Mojokerto disemprot cairan disinfektan.
Penyemprotan disinfektan dalam upaya pencegahan
penyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayah Kota Mojokerto dilakukan
terhadap angkutan daring tersebut di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota
Mojokerto, Kamis (26/3/2020) sore.
Ada sedikitnya 252 driver ojek online
roda dua, 55 driver ojek online roda empat dan enam bus sekolah, yang mengikuti
penyemprotan secara menyeluruh yang dipimpin langsung oleh Koordinator Satgas Perhubungan
Gaguk Tri Prasetyo didampingi Kepala
Satpol PP Heryana Dodik Murtono tersebut.
"Ini merupakan salah satu
kegiatan yang ada pada Satgas Perhubungan terkait transportasi. Yang mana,
penyemprotan disinfektan ini merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran
Covid-19, sekaligus untuk melindungi rekan - rekan ojek online dan penumpang
agar tetap aman sekaligus terhindari dari virus," kata Gaguk Tri Prasetyo.
Gaguk yang juga Kepala Dinas
Perhubungan Kota Mojokerto tersebut mengutarakan, selama dua pekan ke depan akan
dilakukan penyemprotan secara berturut - turut. Nantinya, penyemprotan tidak
hanya dilakukan di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota saja, melainkan titik
- titik strategis yang dianggap penting. Seperti Terminal Kertajaya, Stasiun
Kota Mojokerto dan sepanjang jalan protokol.
Terpisah, Walikota Mojokerto Ika
Puspitasari menambahkan, penyemprotan disinfektan kepada para ojek online
merupakan bagian dari penerapan protokol kesehatan atau standar operasional
prosedur (SOP) yang dianjurkan dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
Dimana, melalui penyemprotan disinfektan tersebut diharapkan dapat memutuskan
rantai penyebaran.
"Tentunya selain cuci tangan
dengan sabun, memakai hand sanitizer, masker wajah dan pola hidup sehat,
penyemprotan disinfektan merupakan salah satu anjuran sesuai dengan protokol
kesehatan. Semua satgas percepatan pencegahan penyebaran Covid-19, telah memiliki
alur masing - masing sesuai dengan bidangnya agar dapat memutuskan rantai
penyebaran sesuai dengan SOP," tegasnya. (one/hms)
Social