Buka Posko Pendampingan Pendaftar Kartu Pra Kerja, Ning Ita : Upaya Maksimal Bantu Ringankan Pencaker Ditengah Pandemi Covid-19 - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Buka Posko Pendampingan Pendaftar Kartu Pra Kerja, Ning Ita : Upaya Maksimal Bantu Ringankan Pencaker Ditengah Pandemi Covid-19

Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemkot Mojokerto membuka posko pendampingan pendaftaran program Kartu Pra-Kerja bagi warga setempat. Sedikitnya 8 lokasi disiapkan Pemkot Mojokerto sebagai posko bagi warga yang mengikuti program pemerintah pusat terkait penanganan dampak pandemi covid-19 tersebut. 

Program Kartu Pra-Kerja untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang menjalani pendidikan formal. Program tersebut juga untuk pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja atau mereka yang ingin pindah kerja dan membutuhkan peningkatan kompetensi.

Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Seperti tampak di Telecenter Palapa di Graha Mojokerto Service City (GMSC) jalan Gajahmada Kota Mojokerto.  Sejak Selasa (15/4/2020) pagi tadi,  ratusan pendaftar tampak di lokasi ini.  

Meski ramai pendaftar, namun aturan physical distance sesuai protokol kesehatan diperlakukan secara ketat di area telecenter yang dikelola Diskominfo setempat itu.

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, pembukaan posko pendampingan pendaftaran Kartu Pra-Kerja merupakan fasilitas yang diberikan Pemkot Mojokerto untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar program Kementerian Ketenagakerjaan tersebut. 

“Sebagai bentuk maksimal kami membantu meringankan para pencari kerja dalam menghadapi kondisi ekonomi yang sulit karena dampak pandemi covid-19,” kata Walikota, melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (15/4/2020) malam. 

Menurut Walikota yang karib disapa Ning Ita tersebut, selain Telecenter Palapa, posko pendampingan pendaftaran program Kartu Pra-Kerja juga dibuka kantor Pemkot Mojokerto, Bappeko, Diskominaker, Disporabudpar, kecamatan Prajurit Kulon dan kecamatan Kranggan. 

Selain untuk pencari kerja, IKM dan UKM  yang terdampak pandemi COVID-19 juga bisa mengikuti program tersebut. Khusus untuk kelompok ini Pemkot Mojokerto membuka posko pendampingan pendaftaran program Kartu Pra-Kerja di kantor Disperindag setempat. 

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto Agus Wahyudi Utomo memberi apresiasi terhadap langkah Walikota Mojokerto  yang memfasilitasi para pencari kerja serta pelaku IKM dan UKM dengan membuka sejumlah titik posko pendampingan untuk pendaftaran program Kartu Pra-Kerja.

“Pembukaan sejumlah posko pendampingan ini menunjukkan sikap dan kepedulian Walikota Mojokerto agar terjadi ketahanan ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19,” kata Agus Wahyudi saat melihat pelaksanaan pendampingan di Telecenter Palapa, Selasa (15/4/2020) malam. 

Menurut politisi Partai Golkar tersebut, dengan dibukanya sejumlah posko, kesempatan masyarakat untuk menjadi peserta Program Kartu Pra-Kerja menjadi lebih besar.  

Dilansir dari laman prakerja.go.id,  pendaftaran Kartu Pra-Kerja gelombang pertama dibuka mulai 11 April hingga 16 April 2020 besok. 

Cara daftar Kartu Pra-Kerja dilakukan secara daring di laman www.prakerja.go.id.  Caranya sesuai panduan yang telah diberikan pemerintah. Pendaftaran program ini terbuka 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. 

Ada 164 ribu peserta yang akan diterima pada gelombang pertama, dibuka mulai sekarang sampai Kamis 16 Maret pukul 16.00 WIB. 

Masyarakat harus memenuhi beberapa syarat. Antara lain, sudah berumur minimal 18 tahun dan tidak sedang sekolah maupun tidak sedang bekerja. Setiap orang akan diberi kode unik 16 angka yang mewakili Kartu Prakerja digital. 

Peserta harus memiliki alamat surat elektronik, menyiapkan data diri, seperti NIK, dan foto KTP, serta swafoto dengan KTP, dengan ukuran format foto maksimal 2MB.

Setelah mendaftar dan diverifikasi, mereka akan mengikuti tes daring berupa kemampuan dasar dan soal motivasi 18 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 25 menit.

Setelah itu peserta menunggu pengumuman yang akan diumumkan melalui surat elektronik masing-masing pada 17 April 2020 untuk tahap pertama. Para peserta yang terdaftar  akan memperoleh uang senilai Rp3,55 juta untuk keperluan biaya pelatihan dan insentif . (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional