Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemerintah Kota Mojokerto memasang
bilik sterilisasi dan tempat cuci tangan pakai sabun (CTPS) di beberapa pasar
tradisional sebagai upaya memutus mata rantai virus corona biang covid-19,,
Rabu (01/04/2020).
Walikota Ika Puspitasari meninjau
sekaligus mencoba bilik sterilisasi yang dipasang di pintu masuk dan pintu
keluar Pasar Tanjung Anyar, pasar tradisional terbesar di Kota Mojokerto didampingi
Wakil Walikota Achmad Rizal Zakaria, Wakil Ketua DPRD Kota Sonny Basoeki Rahardjo, Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Ruby Hartoyo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Ikromul Yasak, Kepala Bappeko Agung Moeljono dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang (DPUPR) Mashudi.
"Kami siapkan sedikitnya tiga
unit bilik sterilisasi beserta cairan disinfektan, di pintu masuk dan keluar
pasar yang sering dilalui pengunjung dengan jumlah paling banyak. Tidak semua
pintu masuk dan keluar kami siapkan bilik sterilisasi ini, untuk itu kami juga
menyiapkan sedikitnya sepuluh tempat cuci tangan pakai sabun atau biasa kami
sebut CTPS di setiap sudut pasar," kata Ning Ita, sapaan akrab walikota,
saat konferensi pers.
Sebelumnya, bilik sterilisasi juga
sudah dipasang Pemkot Mojokerto di terminal bus dan stasiun kereta api
setempat.
Pemberian bilik sterilisasi dan CTPS
tersebut menurut Ning Ita merupakan
upaya Pemerintah Kota Mojokerto dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di area
publik. Untuk itu, melalui satuan gugus tugas (satgas) percepatan penanganan
Covid-19, ia berharap seluruh masyarakat dapat bekerjasama dengan pemerintah
daerah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, dengan mentaati semua peraturan
yang ditetapkan, sesuai dengan protokol kesehatan.
"Saya himbau kepada masyarakat,
untuk tetap waspada, tenang dan tidak panik. Serta, jangan mudah terpengaruh
berita-berita yang belum terverifikasi kebenarannya. Pastikan, informasi yang
diperoleh adalah bersumber dari unsur perangkat daerah yang berwenang dan juga
media-media resmi pemerintah," tegasnya. (one/hms/adv)
Social