Mojokerto-(satujurnal.
com)
Pemerintah
Kota Mojokerto menyiapkan bantuan sosial (bansos) warga terdampak covid-19.
Lansia
kurang mampu, anak yatim non panti, penyandang disabilities serta tukang becak
menjadi sasaran utama bansos yang akan diserahkan melalui Dinas Sosial setempat
mulai 15 April hingga 30 April.
Wali
Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan, bansos yang akan diberikan untuk
berbagai kelompok masyarakat itu diharapkan dapat meringankan beban hidup
mereka selama pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negeri.
"Kami
pemerintah daerah, berupaya terus untuk memberikan perhatian kepada warga yang
secara tidak langsung terdampak Covid-19. Melalui bantuan sosial ini, kami
ingin memberikan semangat hidup di tengah himpitan tingginya harga kebutuhan
pokok," kata Ning Ita, sapaan akrab walikota, Senin (13/4/2020).
Dari
data Dinas Sosial Kota Mojokerto, ada 1.264 orang lansia kurang mampu yang
mendapatkan bantuan, 369 anak yatim non panti, 600 tukang becak dan 300
penyandang disabilitas. Pemberian bantuan ini dijadwalkan 15 – 19 April
mendatang.
"Untuk
lansia, akan kami salurkan secara door to door ke tempat mereka masing-masing.
Sedangkan, anak yatim pengambilan bantuannya langsung ke Kantor Pos. Dan bagi
penyandang disabilitas serta tukang becak, bisa mengambil bantuan ke Kantor
Dinas Sosial di Jalan Benteng Pancasila," jelasnya.
Adapun
pembagian bantuan untuk tukang becak, penyandang disabilitas dan anak yatim non
panti, akan disalurkan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan. Sehingga,
penerapan physical distancing tetap terlaksana.
"Kami
bagi setiap jamnya, hanya dibatasi maksimal 30 orang yang mengambil,"
imbuhnya.
Untuk
lansia kurang mampu akan mendapatkan bantuan uang tunai Rp 500 ribu perorang.
Dan untuk anak yatim non panti, akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp
1 juta perorangnya.
Sedangkan
bantuan bagi penyandang disabilitas dan tukang becak, akan mendapatkan bantuan
sembako berupa beras, minyak goreng, mie instan, gula dan kecap manis.
"Bantuan sembako ini, untuk memberikan perlindungan sosial kepada mereka
disaat wabah yang tak kasat mata ini," ungkapnya.
Selain
penyandang disabilitas, tukang becak, anak yatim non panti dan lansia kurang
mampu, pemerintah daerah juga memberikan bantuan kepada 6.458 keluarga
pra-sejahtera. Bantuan berupa sembako tersebut, dapat diambil melalui e-Warung
masing-masing di setiap lingkungan sesuai dengan jadwal.
"Selain
bantuan sosial kepada mereka yang telah terdata, kami juga membuka operasi
pasar murah di e-Warung dan Kantor Dinas Sosial. Operasi pasar murah ini,
berupa satu paket gula dan minyak dengan harga terjangkau, yang bisa dibeli
oleh semua orang," tandasnya. (one/hms/adv)
Social