Deteksi Penyebaran Corona, Walikota Gelar Rapid Test Pengunjung Warkop - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Deteksi Penyebaran Corona, Walikota Gelar Rapid Test Pengunjung Warkop

Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari bersama tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto menggelar rapid test atau test cepat covid-19 secara mendadak di sejumlah warung kopi (warkop) di kawasan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Sabtu (09/5/2020) malam.

Rapid test digelar untuk mempercepat upaya untuk mendeteksi penyebaran virus corona menyasar 94 orang pengunjung warkop.

"Malam ini kami melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah tempat kepada pengunjung warung kopi dan kafe, dengan melakukan rapid tes secara langsung di lokasi. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyebaran virus dari orang tanpa gejala (OTG), karena orang sehat pun beresiko membawa virus," kata Wali Kota Ika Puspitasari, usai sidak.

Ditegaskan walikota, jika hasil dari tes rapid menunjukan reaktif maka mereka akan dibawa langsung oleh petugas untuk dilakukan karantina di tempat observasi di Rusunawa Cinde. Langkah ini dilakukan agar jika yang sudah di-rapid test menunjukkan hasil reaktif dapat ditangani secara cepat dan tepat oleh petugas medis.

"Kegiatan ini akan dilakukan secara berkala, sebagai bentuk upaya pencegahan sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus di tempat-tempat yang sering digunakan untuk nongkrong. Kami ingin masyarakat dapat terhindar dari pandemi ini, karena masih banyak ditemukan anak-anak yang nongkrong meskipun telah diberlakukan jam malam dan penerapan aturan take away bagi pembeli," jelasnya.

Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, Minggu (10/5/2020) sore, mengumumkan, hasil rapid test 94 pengunjung warkop semuanya negatif.


Sementara itu, pembaruan data terkini perkembangan Covid-19 di Kota Mojokerto dari Dinas Kesehatan hari Minggu (10/5/2020) adalah orang dalam resiko (ODR) berjumlah 2.097 orang, orang tanpa gejala (OTG) 18 orang, orang dalam pantauan (ODP) berjumlah 355, orang dalam pengawasan (PDP) berjumlah 9 orang, sedangkan PDP meninggal berjumlah 3 orang dan pasien terkonfirmasi positif berjumlah 3 orang. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional