Agus Wahjudi Utomo, Ketua Komisi III |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Langkah Pemkot Mojokerto menggulirkan laman baru untuk cek kepesertaan bansos secara mandiri diapreasiasi kalangan Dewan setempat.
Laman yang dibesut menyikapi pendistribusian bansos yang tidak tepat sasaran dan menjadi polemik di masyarakat itu, dinilai akan meningkatkan persepsi publik terkait kebijakan bantuan bagi warga terdampak pandemi corona.
“Sikap sigap Pemkot Mojokerto dengan membuka kanal pengecekan kepesertaan bansos secara mandiri bukan saja merupakan jalan untuk menciptakan transparansi penyaluran, tetapi akan kembali meningkatkan persepsi publik yang sempat drop karena ketidaktepatan sasaran bansos, seperti BST (bantuan sosial tunai) Kemensos untuk bulan April yang menuai banyak protes warga,” kata Agus Wahjudi Utomo, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Sabtut (16/5/2020).
Karena, lanjut Agus Wahjudi, implementasi penyaluran bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran membuat persepsi publik terkait kebijakan bansos berubah dari positif menjadi negatif.
“Persepsi publik bagi kami menjadi salah satu parameter kinerja pemerintah daerah. Makanya, begitu terjadi pemblokiran ratusan data penerima BST Kemensos, lembaga kami berkepentingan untuk mengetahui simpul masalahnya, sehingga kami kemudian menggelar RDP (rapat dengar pendapat) dengan Dinsos,” imbuhnya.
Legislator daerah asal Partai Golkar ini berharap, laman yang digarap Diskominfo setempat itu bisa menjadi jawaban ditengah kegamangan warga terdampak pandemi corona.
“Dengan laman yang dibangun Diskominfo, kita harapkan masyarakat tidak lagi memandang program bansos secara negatif. Karena, terus terang saja, jika tidak ada perbaikan, maka kondisi itu akan berubah menjadi potensi gesekan horisontal. Ini berkaca pada BST Kemensos kemarin,” ulasnya.
Ia pun berharap agar Diskominfo terus menyempurnakan laman tersebut. Sehingga masyarakat akan semakin mudah memperoleh layanan.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto, Gaguk Tri Parsetyo mengatakan, link dengan alamat http://cekbansos.mojokertokota.go.id dibuat pihaknya untuk untuk memudahkan pengecekan bansos bagi warga terdampak covid-19.
“Media ini merupakan sarana yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengetahui apakah warga yang bersangkutan sudah tercantum sebagai penerima bansos atau belum,” kata Gaguk.
Ia mengungkapkan, situs tersebut sengaja dibuat agar warga tidak perlu lagi mendatangi kelurahan, kecamatan, atau bahkan kantor Dinsos. Masyarakat yang ingin memeriksa namanya hanya perlu menyiapkan KTP. Data yang diminta adalah NIK.
“Warga tinggal memasukkan NIK, selanjutnya akan ada keterangan nama yang bersangkutan terdata pada jenis bantuan yang mana,” jelas jubir Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto tersebut.
Jika terdaftar, nama warga yang sangkutan akan muncul sebagai penerima bansos. Melalui media tersebut ia berharap masyarakat sama-sama ikut mengawal bantuan sosial dampak covid-19 ini sesuai dengan harapan bersama. (one/adv)
Social