Mojokerto-(satujurnal.com)
Rapid test covid-19 digelar Pemkot Mojokerto, Jum’at (22/5/2020). Tes cepat
untuk deteksi dini kasus covid-19 yang dipimpin langsung Walikota Mojokerto Ika
Puspitasari ini menyasar pengunjung di pusat-pusat perdagangan, antara lain
Pasar Tanjung Anyar, pasar modern di sepanjang jalan Bhayangkara dan jalan
Benteng Pancasila.
Dari 582 orang yang diambil sampel darahnya untuk
dilakukan rapid test, 8 orang diantaranya menunjukkan hasil reaktif.
Juru bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota
Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, 8 orang yang dinyatakan reaktif, 5
berjeniskelamin perempuan dan 3 laki laki.
“Dari 8 orang yang dinyatakan reaktif, 4 diantaranya
warga Kota Mojokerto, 2 perempuan dan 2 laki-laki,” terang Gaguk, Jum’at
(22/5/2020).
Mengetahui hal ini, petugas medis bertindak cepat dengan
mengevakuasi delapan orang tersebut menuju ruang observasi. Sehingga, mereka
yang dinyatakan reaktif dapat diberikan penanganan dini dari para tenaga medis
yang profesional.
"Pasien yang hasil rapidnya reaktif yakni 1 dari
pasar tanjung (barat klenteng), 1 dari titik pasar tanjung (belakang klenteng),
1 dari titik sanrio, 2 titik superindo, 2 dari titik sunrise pintu samping dan
1 dari titik carefour," terang Gaguk.
"Semua pasien langsung kita lakukan penangangan
lebih lanjut sesuai SOP penanganan
covid-19," imbunya.
Sementara itu, saat rapid test dilangsungkan, Walikota
Ika Puspitasari turun langsung ke Pasar Tanjung Anyar. Sedangkan untuk pasar
modern dan swalayan di sepanjang Jalan Bhayangkara, rapid test dipimpin oleh
Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria, Kapolresta AKBP Bogiek Sugiyarto, Dandim
0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto dan Kasrem 082/CPYJ Letkol Arm Beni Sutrisno.
Selain di dua lokasi tersebut, masih ada satu titik
lokasi yang dilakukan rapid tes. Yakni di pasar modern dan swalayan Jalan
Benteng Pancasila, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Harlistyati dengan
didampingi Kepala Dinas Pendidikan Amin Wachid, dan Kepala Dinas Penanaman
Modal, Perizinan, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Saat rapid test di Pasar Tanjung Anyar, Ning Ita, sapaan
akrab wali kota, menyisir secara acak bagi pengunjung maupun pedagang yang
tidak mengenakan masker, lansia, anak dibawah umur, warga yang berkerumun dan
mereka yang memiliki suhu diatas 37 derajat celsius. Ia pun tak segan menegur
secara langsung, bagi pengunjung yang masih membawa anak dibawah umur untuk
ikut pergi berbelanja.
"Kami lakukan rapid tes secara acak. Kami memilih
mereka yang tidak menggunakan masker, berkerumun dan memiliki suhu diatas 37
derajat celcius. Serta pengunjung yang masih membawa anak-anak ikut berbelanja.
Kami sudah menghimbau kepada mereka agar tidak membawa anak kecil ke pasar,
karena anak-anak itu sangat rentan terpapar virus," jelasnya.
Pada kesempatan ini, Ning Ita meminta kepada masyarakat
agar selalu mentaati peraturan pemerintah terutama dalam menjalankan protokol
kesehatan. Seperti selalu menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan
sesering mungkin serta pola hidup sehat. Hal ini tidak lepas dari status Jawa
Timur yang naik diperingkat tertinggi, karena meningkatnya angka pasien yang
terkonfirmasi.
"Dua hari lalu, Jawa Timur menjadi daerah yang
teratas karena pasien terkonfirmasi mencapai 503 orang. Nah, Kota Mojokerto ini
merupakan bagian dari Jawa Timur, maka diperlukan kewaspadaan lebih tinggi lagi
dalam percepatan penanganan Covid-19. Mengingat, Mojokerto ini merupakan kota
perdagangan yang beberapa masyarakat dari daerah tetangga, berbelanjanya ke
sini. Untuk itu, kami mengantisipasi munculnya klaster baru terutama di pusat
perdagangan," tandasnya.
Sementara itu, hasil rapid tes yang dilakukan hari ini
berjumlah 582 sampel. Dari jumlah sampel tersebut, 574 orang menunjukkan hasil
non reaktif. Sedangkan delapan orang sisanya menujukkan hasil reaktif. (one/hms)
Social