Transaksi Non Tunai Di Pasar Modern Benpas, Begini Penjelasan Walikota - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Transaksi Non Tunai Di Pasar Modern Benpas, Begini Penjelasan Walikota

Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari bakal menerapkan konsep digital kepada eks-pedagang kaki lima (PKL) Alun-alun yang akan direlokasi ke Pasar Modern Benteng Pancasila. Inovasi terbaru Pemerintah Kota Mojokerto tersebut, tidak lepas sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus yang saat ini tengah menjadi pandemi di seluruh daerah. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir lagi saat berkegiatan di luar rumah, terutama area publik seperti pasar tradisional, pasar modern, maupun area publik lainnya.

"Pasar yang dianggarkan melalui APBN tahun 2019 ini, insyallah akan segera selesai. Sehingga bisa ditempat pada tahun ini. Tentunya, konsep pasar Benteng Pancasila nanti akan berbeda dengan konsep sebelumnya. Dimana, saat ini kami tengah menyiapkan aplikasi penunjang sebagai transkasi jual beli tanpa menggunakan uang cash atau tunai. Pemanfaatan teknologi ini, semata-mata juga sebagai upaya kami Pemerintah Kota Mojokerto dalam memutus mata rantai penyebaran virus. Terutama dalam masa transisi adaptasi tatanan kehidupan baru atau new normal," jelas Walikota dihadapan puluhan PKL eks Alun-alun di Rumah Rakyat, jalan Hayamwuruk, Kamis (23/7/2020) malam.

Aplikasi tersebut, lanjut wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini, tidak sekedar aplikasi transaksi jual beli biasa. Namun, di dalam aplikasi yang nantinya digunakan sebagai sarana transaksi oleh pedagang dan pembeli, terdapat berbagai fitur. Seperti, jenis produk yang dijual, pembayaran non tunai, pembayaran retribusi, diskripsi toko dan produk serta masih banyak lainnya. Melalui aplikasi ini pun, para pedagang tidak perlu mengkhawatirkan produk dagangan yang dijual tertukar dengan produk jualan pedagang lainnya, meskipun jenis produknya sama.

"Jadi melalui aplikasi ini, produk unggulan dari para UKM/UMKM dapat dipamerkan. Aplikasi ini pun, dapat diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Sehingga, secara tidak langsung dapat menumbuhkan sistem perekonomian masyarakat sekaligus mengenalkan produk lokal Kota Mojokerto ke berbagai daerah. Selain sebagai transaksi jual beli, aplikasi ini juga sebagai sarana pembayaran retribusi. Sehingga, pedagang tidak perlu membayar secara cash atau tunai lagi. Dan jangan pernah percaya sama oknum yang mengatasnamakan pegawai saat memungut retribusi," tegasnya.


Seperti diketahui, Pasar Benteng Pancasila yang sebelumnya terbakar pada 2017 silam, saat ini tengah proses renovasi tahap akhir. Diperkirakan, pada bulan Agustus mendatang pasar berkonsep modern tersebut siap ditempati oleh para eks-PKL Alun-alun. (hms/one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional