Manfaatkan Tanaman Toga, Mahasiswa Unisma Ajak Warga Dirikan Usaha Wedang Secang - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Manfaatkan Tanaman Toga, Mahasiswa Unisma Ajak Warga Dirikan Usaha Wedang Secang

 Wisata Lembah Mbencirang Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto


MAHASISWA
Universitas Islam Malang melakukan kegiatan KKN-PPM Tematik di Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Di Desa tersebut terdapat tempat Wisata Lembah Mbencirang. Masyarakat disana pada umumnya berpotensi bercocok tanam padi, jagung dan lain-lain. Keunggulan di desa tersebut masyarakat banyak menanam tanaman obat keluarga di halaman sekitar dan di tempat wisata tersebut juga banyak tanaman obat keluarga yang sudah terawat. 

Dengan itu mahasiswa Universitas Islam Malang melakukan kegiatan KKN-PPM Tematik dalam tujuan memanfaatkan tanaman obat keluarga. Di lembah mbencirang pula terdapat banyak sekali tanaman toga, ada yang ditanam secara acak juga di tempatkan di greenhouse. 




Lembah mbencirang menjadi daya tarik wisatawan karena keindahan alamnya dengan demikian Kepala Desa Kebontunggul sangat berinisiatif untuk meningkatkan astetika dari tempat wisata mbencirang tersebut. 

Ditengah pandemi Covid-19 yang memasuki Era New Normal seperti sekarang ini toga menjadi sebuah daya tarik tersendiri untuk pencegahan dan meningkatkan imun tubuh. Sehingga kegiatan KKN kali ini yang menjadi lakonnya yaitu Universitas Islam Malang difasilitasi oleh Kepala Desa untuk membuat kedai, dan kedai tersebut digunakan untuk mengolah, memperjual belikan wedang secang yang akan dinikmati wisatawan banyak. 

Kegiatan ini banyak mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat. Dengan mendapatkan respon positif tersebut KKN Universitas Islam Malang semakin bersemangat dalam pembuatan kedai wedang secang tersebut. 

Wedang secang pertamakalinya diperkenalkan oleh Ibu Bidan setempat dan Ibu-ibu PKK, Mahasiswa Universitas Islam Malang pun turut berpartisipasi dan tentu menjadi angin segar bagi mereka untuk mengembangkan wedang secang yang akan disuguhkan ditempat wisata mbencirang. 


Wedang secang yang akan diproduksi ini memiliki komposisi berbagai macam tanaman toga yaitu 7 serut kayu secang, 2 ruas jahe, 3 serai, 1 gula batu, 2 buah cengkeh, 2 kapulaga, 2 daun pandan, 3 daun salam, dan air 1liter. Dengan cara menyeduh air terlebih dahulu hingga matang lalu semua tanaman toga tersebut diseduh jadi satu dengan jahe yang sudah digeprek, hingga warna air mendidih dan terlihat memerah pertanda wedang secang sudah siap dituangkan digelas-gelas untuk dinikmati rasa dan khasiatnya. 

Setelah memperkenalkan wedang secang  bersama Ibu Bidan berhasil ,Mahasiswa Universitas Islam Malang memesan box kedai dengan warna hijau sebagai simbolis dari Kampus kesayangan Universitas Islam Malang. Setelah Box kedai selesai dan berhasil dikirim ditempat wisata tersebut disitulah tujuan KKN Universitas Islam Malang mulai terlihat hanya tinggal tunggu tanggal launchingnya saja. 

“dipandemi Covid seperti ini perekonomian masyarakat mengalami penurunan namun masyarakat setempat juga banyak yang sudah memahami terkait jamu tradisional, sehingga kalian KKN Unisma kami fasilitasi untuk bekerjasama membangun kedai wedang secang dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” tutur Bapak Siandi selaku Kepala Desa Kebontunggul. 

Setelah semuanya berhasil terselesaikan satu persatu tinggal menunggu kapan waktu launching dari wedang secang yang ditunggu-tunggu sebagai penunjang perekonomian dan daya tarik tersendiri dari lembah mbencirang itu. Kedai wedang secang KKN Unisma Kelompok 35 yang akan di launchingkan di Wisata Lembah Mbencirang kita sebut dengan Kedai TU (Toga Unisma) dengan tujuan supaya mahasiswa KKN Universitas Islam Malang akan selalu terkenang di Desa Kebontunggul  dan akan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2020. 

Dengan turut menciptakan kedai wedang secang inipun Mahasiswa Universitas Islam Malang akan terus dikenang pencapaiannya oleh masyarakat kebontunggul bahkan pula diketahui oleh khalayak banyak. Mereka-mereka yang menikmati wedang secang itu akan terbesit dihatinya bahwa Mahasiswa Universitas Islam Malang turut serta dalam mensukseskannya. Dan Mahasiswa Universitas Islam Malang pun berterimakasih banyak kepada Kepala desa Kebontunggul karena telah menfasilitasi sehingga dapat turut serta menciptakan kedai bersama wedang secangnya. (Nanik/Unisma)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional