Mojokerto-(satujurnal.com)
Proyek revitalisasi pemandian Sekarsari di jalan Empunala Kota Mojokerto ditarget rampung di pekan awal bulan Desember mendatang. Namun untuk pembangunan food court dan landscape untuk melengkapi keberadaan kolam renang legendaris yang akan dijadikan ikon wisata ini, baru akan digarap tahun depan.
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengutarakan hal itu disela-sela sidak proyek yang didanai APBD tersebut, Rabu (9/9/2020).
Sidak orang nomor wahid di Kota Mojokerto di area proyek yang mulai dikerjakan bulan Juli lalu itu untuk memastikan progress pembangunan destinasi wisata tersebut.
“Saya hanya ingin memastikan kolam renang ini adalah salah satu destinasi buatan yang kita siapkan untuk menjadi satu tujuan wisata di Kota Mojokerto,”jelas Ning Ita, sapaan Ika Puspitasari.
Soal model kolam renang Sekarsari, menurut Ning Ita tidak jauh beda dengan standar kolam renang pada umumnya. Namun yang membedakan ada pada tower dan ornamen khas Mojopahit.
"Kelebihan kolam renang sekarsari ini adalah adanya ornamen bernuansa Majapahit seperti Tower Tribuana dan Kapal Mojopahit, " ulas Ning Ita.
"Tahun ini hanya pembangunan kolam renang yang diselesaikan, untuk pembangunan tahap 2 di tahun depan yakni pembangunan food court dan landscape,” tutur Ning Ita.
Disebut Ning Ita, proses pembangunan area wisata kota yang diproyeksi mampu menampung 30 unit mobil dan 70 sepeda motor saat ini mencapai sekitar 55 persen.
Selain menyiapkan pembangunan fisik seperti revitalisasi pemandian Sekarsari yang berdiri 50 tahun silam itu, ujar Ning Ita, Pemkot juga tengah menyiapkan unsur pendukung lainnya seperti menyiapkan warga Kota Mojokerto untuk menjadi pemandu wisata melalui berbagai pelatihan seperti pelatihan pemandu wisata branding produk, pemandu wisata kuliner pemula dan profesional, pemandu wisata ecopark, budaya, tematik. Dan yang baru saja diselenggarakan yaknu pelatihan tata kelola destinasi pariwisata. (one)
Social