Reses, Cara Dewan Jemput Aspirasi Masyarakat - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Reses, Cara Dewan Jemput Aspirasi Masyarakat


Mojokerto-(satujurnal.com)

Seluruh anggota DPRD Kota Mojokerto mendatangi secara langsung masyarakat dalam masa reses, pekan pertama dan kedua bulan September 2020. 

Mereka memanfaatkan masa reses yang notabene merupakan kegiatan di luar masa sidang atau di luar gedung Dewan untuk menampung dan menjaring aspirasi masyarakat yang diwakilinya. 

Aspirasi dan masukan-masukan masyarakat itulah yang menjadi kewajiban setiap anggota DPRD untuk diperjuangkan dan ditindaklanjuti dalam program pembangunan daerah, sesuai dengan kewenangannya.

Demikian diutarakan Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto terkait kegiatan reses III masa persidangan III tersebut, Senin (28/9/2020).

“Reses yang berlangsung 6-9 September 2020 merupakan moment penting bagi setiap anggota Dewan untuk kembali ke dapil masing-masing. Sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat untuk kemudian disalurkan di tingkat eksekutif berupa pokok-pokok pikiran,” kata Sunarto.

Berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan, ujar Itok,  sapaan akrab politisi PDI Perjuangan tersebut, diantaranya mengenai pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur dan lainnya.

Saat dirinya menggelar reses di jalan Nangka, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, banyak masukan dan harapan warga masyarakat yang ia tampung, diantaranya menyangkut peningkatan prasarana lingkungan agar terhindar dari banjir tatkala musim penghujan datang. Juga beragam pelatihan-pelatihan praktis untuk peningkatan penghasilan warga masyarakat dalam kondisi pandemi covid-19.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaidi Malik mengatakan, saran, pendapat, dan masukan dari masyarakat yang ia tampung saat menggelar reses di jalan Empung Gandring, Kelurahan Kedundung, akan ia tindaklanjuti melalui pokok-pokok pikiran (pokir) dalam musrenbang. 

“Di dalam reses terdapat peran partisipatif masyarakat dengan menyampaikan usulan dan saran yang membangun guna diteruskan untuk diperjuangkan oleh DPRD dengan pemerintah Kota Mojokerto. Dari kebutuhan riil masyarakat inilah yang akan menentukan pola pembangunan dan pengembangan Kota Mojokerto berproses kedepan”. katanya.

Ia pun menyebut, pandemi covid-19 tahun in menyebabkan sejumlah mata anggaran harus direfocusing. 

“Ada banyak perencanaan program kegiatan tahun ini yang tidak terlaksana karena tersedot anggaran untuk covid-19,” terang Juned, sapaan politisi PKB tersebut. (one/adv)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional