Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemerintah Kota Mojokerto terus melakukan antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menangani segala kemungkinan bencana yang terjadi di kota Mojokerto. Seperti pada kegiatan apel kesiapsiagaan yang digelar pada Jumat (6/11) di Jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto. Apel diikuti oleh anggota TNI, Polri, Satpol PP Kota Mojokerto, BPBD Kota Mojokerto serta para relawan.
Dalam amanatnya, Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan apel siaga sebagai bentuk sinergitas serta kesiapan seluruh elemen di Kota Mojokerto yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana, serta menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir, dan menyeluruh.
Lebih lanjut dijelaskan Ning Ita, mewaspadai segala bentuk kejadian bencana yang mungkin terjadi, untuk meningkatkan kesigapan bencana, maka harus dilakukan simulasi kebencanaan. “Kesiapsagaan masyarakat dan berkoordinasi dalam mengantisipasi bencana juga dibutuhkan, agar dapat diambil tindakan untuk mengurangi risiko ketika terjadi bencana.”kata Ning Ita.
Masih dalam amanatnya Ning Ita menyampaikan bahwa skala prioritas pada RPJMD Kota Mojokerto tahun 2019-2023 diantaranya adalah pembangunan insfrastruktur yaitu untuk mengatasi genangan air/banjir mengingat secara topografi Kota Mojokerto kondisinya cekung dan lebih rendah dari pada daerah sekitar, sehingga kalau ada curah hujan tinggi mudah menggenang airnya.
"Mari kita bahu membahu agar pembangunan di Kota Mojokerto berjalan dengan lancar, kesiapsiagaan masyarakat dan berkoordinasi dalam mengantisipasi bencana juga dibutuhkan agar dapat mengurangi resiko ketika terjadi bencana,"kata Ning Ita. Ia menambahkan kesiapsiagaan masyarakat adalah upaya untuk menyiapkan kemampuan masyarakat dalam merespon kejadian bencana secara tepat dan tepat sehingga dapat meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan harta benda apabila terjadi bencana.
Usai apel siaga bencana, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pembersihan sungai disepanjang jalan Benteng Pancasila dan pemotongan pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca buruk.
Disampaikan oleh Ning Ita bencana tidak hanya bencana alam, pandemi covid-19 yang tengah melanda juga termasuk bencana dan dalam penanganannya telah menghabiskan banyak anggaran pemerintah. Terkait hal ini Ning Ita mengambil kebijakan untuk lebih mengedepankan tindakan preventif. Salah satu tindakan preventif mencegah terpapar Covid-19 yang efektif adalah pola hidup sehat dan berolah raga.
"Salah satu tindakan pencegahan adalah dengan rutin berolahraga, karena dengan berolahraga imunitas akan tinggi, sehingga kalaupun sampai terkena covid-19 tidak akan sampai sakit, hanya OTG saja istilahnya,"jelas Ning Ita saat mengunjungi fasilitas umum di Perumahan Griya Permata Ijen.
Dalam kesempatan ini Ning Ita menyampaikan, bahwa pemerintah Kota Mojokerto akan memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang ada di Kota Mojokerto. "Kami akan menganggarkan fasilitas-fasilitas olah raga yang ada dilingkungan masyarakat,"ujarnya.
"Kami harap kalau sarana dan prasarana sudah diperbaiki sudah disiapkan akan lebih mudah mengajak masyarakat untuk membiasakan diri berolahraga,"lanjutnya.
Ning Ita juga menghimbau agar semua warga Kota Mojokerto selalu berolah raga meluangkan waktu untuk berjemur setiap hari paling tidak 10 menit. "Berjemur dapat menguatkan titik imunitas tubuh atau titik timus istilah medisnya, kita pun mengupayakan hari jumat selalu gowes sama sama untuk menjaga kesehatan,"pungkasnya.
Turut hadir dalam apel siaga dan gowes pagi ini adalah Wawali Achmad Rizal Zakaria, Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf. M.J. Arifin, Perwira Seksi Perlawanan Wilayah Korem 082/CPYJ Mojokerto Mayor Inf. Suko Edi Winarto serta kepala OPD di jajaran Pemkot Mojokerto.(HMS)
Social