Kunjungi Eks Lokalisasi, Mensos Risma Berharap Warga Makin Mandiri - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Kunjungi Eks Lokalisasi, Mensos Risma Berharap Warga Makin Mandiri

 

Mojokerto-(satujurnal.com)

Menteri Sosial Tri Rismaharini turun lapangan ke eks lokalisasi Balong Cangkring (BC), Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Sabtu (2/1/2021). 

Di kompleks lingkungan milik Yayasan Mojopahit ini mantan Walikota Surabaya tersebut menyerahkan bantuan sosial berupa paket bahan kebutuhan pokok dan bantuan usaha kemandirian.

Risma yang didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial serta unsur Forkopimda Kota Mojokerto ‘blusukan’ dan berdialog dengan sejumlah lansia, pengemis, anak jalanan serta tukang becak penghuni area yayasan yang didirikan Soewono Blong tahun 1969 silam itu.  


Ia pun memotivasi warga binaan yayasan aneka tuna itu agar memiliki semangat memperbaiki taraf hidup dengan menawarkan program pemberdayaan. 

Tatkala berdialog dengan beberapa anak jalanan, Risma juga memberikan semangat agar mereka bangkit menghadapi masalah yang datang dan meminta mereka untuk tidak lari ke penyalahgunaan narkoba.

“Kalau kalian lari ke narkoba atau kalian menjadi anak punk, itu akan sia –sia waktu kalian, karena kemudian kalian harus tetap menghadapi masalah nya suatu saat nanti. Jadi karena itu ayo kita hadapi bersama – sama, ayo buktikan bahwa kalian anak – anak yang bisa dibanggakan, kalian tidak usah malu kalian anak siapa, ibu akan bantu sekuat tenaga, tapi kalian jangan lari," tuturnya.

"Saya punya anak angkat dari anak jalanan, namanya bledek. Tatonya banyak dan mantan tukang copet juga. Kini ia sudah kuliah dan tak nakal lagi. Ini bisa jadi motivasi bagi anjal, bahwa kalian juga bisa berubah, kalian punya ibu sekarang, ibu kalian Mensos," tukasnya.

Selain blusukan, Risma juga mengunjungi beberapa stand UMKM warga setempat.

Sementara saat menemui awak media, Risma menjelaskan akan memetakan permasalahan yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. 

“Saya coba memetakan permasalah apa yang bisa kita lakukan untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga kami bisa me review baik resource yang ada di kami maupun anggararan yang ada di kami," lanjutnya.

Menurut Risma setiap tempat yang Ia kunjungi memiliki permasalahan yang berbeda – beda. Untuk itu pihaknya harus memetakan terkait persoalan masing – masing untuk mencari solusinya.

“Tadi ada lansia, ada juga pengemis, tukang becak, anak jalanan, itu treatment-nya beda dengan misalkan yang saya lakukan di Ponorogo. Nah karena itu setelah ini mungkin akan kami lakukan pemetaan dan kami bisa mencari solusi yang tepat untuk menentukan bantuannya," jelasnya.

Risma menuturkan bahwa dalam pencarian solusi tersebut, ia tak ingin hanya bersifat sementara, melainkan bisa sustainable , sampai penerima bantuan tersebut mampu berdiri sendiri.

“kita berharap solusi pemberian bantuan ini bisa sustainable sampai mereka mampu berdiri,  jadi bukan hanya sekedar dibantu kemudian dilepas, jadi supaya masalahnya selesai.” Jelas Risma. 

Risma menyebut, kunjungan kerja ini membantu dirinya untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapangan. Sehingga pihaknya bisa mereview data yang ada, berikut kebutuhan anggarannya.

Setelah dari sini, kami akan melakukan pemetaan dan kemudian kami juga bisa mensosialisasikan bantuannya," katanya. 

Namun, ia berharap masyarakat yang mendapatkan bantuan dari Kemensos RI secepatnya dapat mandiri untuk memenuhi kesejahteraan hidupnya. Untuk itu, pihaknya tidak hanya memberikan bantuan dan kemudian lepas begitu saja, namun ia berharap masalah yang dihadapi juga ikut tuntas. 

"Kalau pelatihan saja tidak bisa, kemudian marketing juga tidak apa. Ini yang sekarang coba kita selesaikan, termasuk bangunan-bangunan ini. Nanti kita komunikasikan dengan yayasan karena ini lahannya kan bukan milik perorangan. Tidak bisa orang per orang, beda dengan program beda rumah," tegasnya. 

Dalam kesempatan tersebut Selain memberikan bantuan berupa paket sembako, bantuan juga diberikan berupa paket suplemen dan APD, alat peraga edukasi lima paket, bantuan usaha kemandirian, serta pembukaan “Shelter Workshop Peduli”. (jd)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional