Mojokerto-(satujurnal.com)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun ke lokasi tanggul ambrol Sungai Tlusur di Lingkungan Miji, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Senin (1/2/2021).
Dalam peninjauan lokasi tanggul di anak Sungai Brangkal itu dilakukan Gubernur Khofifah sesuai memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo ia didampingi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) Jawa Timur, Kepala Dinas PUPR Mashudi dan Tagana Kota Mojokerto.
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mempaparkan, bahwa ada 6 titik lokasi tanggul ambrol akibat intensitas curah hujan lebat beberapa minggu terakhir, dan menyebabkan terkikisnya bantaran sungai yang mengakibatkan ambrolnya tanggul.
“Enam titik itu antara lain tiga di Sungai Sadar, dua di Sungai Brangkal, dan satu di Sungai Tengkorak,” paparnya.
Lebih lanjut Ning Ita, sapaan karib Walikota Ika Puspitasari mengutarakan, terkait ambrolnya enam tanggul sungai yang melintasi Kota Mojokerto, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BBWS Provinsi Jawa Timur. Dimana tiga tanggul yang di bawah naungan BBWS akan mendapatkan revitalisasi di tahun ini.
“Tiga tanggul Sungai Sadar yang ambrol tahun ini akan direvitasisasi oleh BBWS . Untuk yang tiga tanggul saya sudah melaporkan kepada mendapatkan atensi Ibu Gubernur dan nanti akan berkoordinasi dengan Kementrian PUPR untuk segera ditindaklanjuti,” terangnya.
Tidak hanya itu, Ning Ita juga menyebut, jika ambrolnya tanggul Sungai Tlusur itu berpotensi bencana dengan melubernya luapan sungai ke pemukiman warga.
“Antisipasi ambrolnya tanggul ini sudah di respon sama BBWS dengan menyediakan sak yang berisi pasir dan gronjong biar bisa menahan air supaya tidak memperparah ambrolnya tangkis melihat sungai-sungai ini melintas di pemukiman padat,” ungkapnya.
Ning Ita juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada ketika hujan deras terjadi di Kota Mojokerto. Karena letak geografis Kota Mojokerto berbentuk Cekung dan berpotensi banjir ketika terjadi hujan lebat.
“Untuk banjir yang terjadi di Kota Mojokerto kita sudah menyiapkan pompa-pompa air agar tidak terjadi genangan dan Pemkot Mojokerto juga melalui Dinas PUPR terus melakukan pengecekan juga normalisasi semua gorong-gorong yang ada,” pungkasnya. (jd)
Social