Mojokerto-(satujurnal.com)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Senin (1/2/2021).
Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, orang nomor satu di Jawa Timur ini memberikan apresiasi kepada rumah sakit plat merah milik Pemkot Mojokerto tersebut karena menyediakan klinik vaksinasi. Disebut Gubernur, klinik vaksinasi baru kali ini ditemui di Jawa Timur.
“Luar biasa ini, jika ruang vaksinasi itu sudah biasa, tapi kalau klinik vaksinasi, sepertinya hanya di Kota Mojokerto. Artinya terimakasih kepada seluruh tim yang melihat bahwa vaksinasi ini begitu penting, maka diberikan lebel ‘klinik vaksinasi’. Hal ini tentu akan mendorong semangat bagi tim vaksinatornya, seluruh tim dokter, dan tenaga medis yang terlibat lainnya. Semua berseiring dengan proses dan menjadi inspirasi bagi seluruh percepatan pelayanan vaksinasi covid 19 di Jawa Timur,” cetusnya.
Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Herlin Ferliana dan Direktur utama RSUD Dr. Soetomo Surabaya Joni Wahyuhadi.
Ia disambut Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, Wakil Walikota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Dandim 0815 Kota Mojokerto Letkol Inf. Dwi Mawan Sutanto serta Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga memuji pelaksanaan vaksinasi di Kota Mojokerto karena pelaksanaan vaksinasi Covid – 19 tahap pertama dalam kurun waktu satu minggu yang dimulai hari Kamis (28/1/2021) lalu.
“Menyelesaikan vaksinasi tahap pertama dengan berbagai kompleksitas yang harus diselesaikan dalam waktu enam hari, saya rasa Bu Wali dan Tim ini benar – benar gerak cepat, luar biasa dan kalau dihitung, ini merupakan vaksinasi tahap pertama tercepat mungkin bukan hanya di Jawa Timur, jangan jangan se-indonesia.” Tutur Khofifah.
Ia berharap dengan semakin cepatnya proses vaksinasi dilaksanakan, diharapkan akan semakin cepat pula ‘Herd Immunity’ terbentuk, sehingga bisa memberikan kekuatan dan kebangkitan dari sektor ekonomi, pendidikan, serta sektor lainnya yang ada di Kota Mojokerto.
Sementara itu Walikota Mojokerto Ika Pupspitasari menyatakan, sebanyak 213 vaksinator di Kota Mojokerto siap melayani pemberian vaksin yang tersebar pada 23 fasilitas layanan kesehatan (faskes).
“Dapat saya laporkan, ada 213 vaksinator se Kota Mojokerto dengan jumlah nakes penerima vaksin sebanyak 2.337 yang didalamnya juga ada tokoh agama, Influencer, serta rekan media yang ikut menerima vaksin pada tahap pertama ini. Dan semua berjalan secara serentak pada 23 fasilitas layanan kesehatan,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita, sapaan karib Walikota Ika Puspitasari, juga menyebut, guna meminimalisir adanya disinformasi dan berita hoax yang tersebar di masyarakat, ia beserta jajaran Forkopimda Kota Mojokerto lainnya telah menggelar helatan bertajuk ‘cangkruk’an dialog’ dengan fokus bahasan seputar vaksinasi yang dilaksanakan di Kota Mojokerto.
“Saya dan juga Forkopimda sudah melakukan ‘cangruk’an dialog’ di tiga kecamatan, dimana dialog itu terutama terkait PPKM dan vaksinasi. Karena saya mendengar beberapa keluhan dan juga informasi yang disampaikan oleh masyarakat kami dari berbagai level itu bahwa mereka masih mempercayai beberapa berita hoax yang berada di sosial media, karena saat ini sudah hampir semua masyarakat itu menggunakan media sosial. Oleh karena itu kami lakukan dialog interaktif per kecamatan.” paparnya.
Selain meninjau RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Khofifah juga meninjau pelaksanaan vaksinasi yang ada di Puskesmas Blooto. (jd)
Social