Mojokerto-(satujurnal.com)
Tujuh hari pasca tragedi rumah terapis di jalan raya Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto yang berakhir tewasnya Ambarwati alias Santi (44), terapis pijat.
Polresta Mojokerto menyebar sketsa wajah pelaku, lantaran penyelidik masih menemukan kesulitan untuk mengetahui wajah dan identitas pelaku.
"Hari ini sketsa wajah pelaku sudah kami dapatkan dan akan kami sebar di tempat-tempat umum," kata Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi, Kamis (11/2/2021).
“Nanti juga akan kita tempel di tempat-tempat umum, angkutan umum, pusat keramaian, agar masyarakat bisa membantu aparat dala proses penyelidikan dalan mempercepat proses penangkapan tersangka dan pengungkapan kasus tersebut,” jelasnya.
Deddy mengatakan, sketsa wajah pelaku diperoleh dari keterangan sejumlah saksi termasuk saksi kunci yang melihat pelaku penusukan korban. Selain dari keterangan saksi-saksi, petugas juga memperoleh rekaman CCTV milik warga sekitar lokasi kejadian.
"Sampai saat ini ada lima saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan dan pengumpulan data, terkait kejadian di TKP maupun di sekitar TKP. Atas bantuan warga juga yang memiliki kamera CCTV di sekitar tempat kejadian sehingga kita bisa mendapatkan wajah dan identitas pelaku," kata Kapolresta.
“Pelaku memiliki ciri-ciri, berwajah oval, berkulit sawo matang, rambut ikal, untuk usia sekitar umur 25-30 tahun, tinggi badan 165cm, perwakan bertubuh kurus, saat beraksi melarikan diri pelaku menggunakan kendaraan sepeda motor Honda Beat warna pink,” terangnya.
Masyarakat bisa melaporkan kalau melihat pelaku dengan masyarakat bisa menghubungi nomor telpon (0321) 330-667 atau call centre 110 atau melapor ke polsek terdekat.
Hasil outopsi RS Bhayangkara Polda Jatim menyebutkan, korban meninggal akibat sayatan benda tajam di leher hingga tembus ke tenggorokan yang dilakukan pelaku terhadap korban.
Diketahui, Ambarwati alias Santi (44), terapis rumah pijat di jalan raya Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis (11/2/2021) dibacok pelaku setelah mendapat layanan jasa pijat korban.
Korban meregang nyawa di tempat kejadian akibat luka bacok di leher sebelah kiri. Janda asal Loceret, Nganjuk ini tewas dalam kondisi setengah telanjang.
Sebelum kabur, pelaku menyerang Tatik, teman korban yang sedang mengantar makanan untuk korban. Beruntung, ia selamat, meski telinga dan pipi kiri robek akibat sabetan senjata pelaku.(ank)
Social