Tangkal Covid-19, Kejari Tawarkan Aplikasi Si Penerawang ke Dinkes Kota Mojokerto - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tangkal Covid-19, Kejari Tawarkan Aplikasi Si Penerawang ke Dinkes Kota Mojokerto


Mojokerto-(satujurnal.com)

Aplikasi Si Penerawang (sistem pengawasan elektronik asimilasi dan integrasi warga binaan) milik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto ditawarkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto. 

Aplikasi yang sebelumnya digunakan untuk memantau secara real time keberadaan warga binaan selama menjalani masa asimilasi dan bebas bersyarat dikembangkan untuk warga binaan terdampak agar disiplin protokol kesehatan Covid-19. 


Aplikasi Si Penerawang merupakan program unggulan yang diajukan saat Kejari Kota Mojokerto menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2020 lalu, hingga institusi ini berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan WBBM dua tahun berturut-turut. Dengan aplikasi tersebut diharapkan bisa bermanfaat untuk stakeholder terkait. 

Programer PT Prima Visi Globalindi, Tora Agastarenda pencetus aplikasi Si Penerawang mengatakan, dalam aplikasi Si Penerawang di halaman pertama ditampilkan Peta Sebaran Covid-19 di Kota Mojokerto. Isinya berupa data masyarakat, cek kesehatan awal, cek kondisi vital harian (Jika ada gejala harus laporan sehingga langsung update kesehatan masyarakat). 

Riwayat kontak, riwayat perjalanan, riwayat kesehatan, daftar sakit dan pemantauan via GPS (global positioning system). Melalui GPS Handphone (HP), warga binaan akan terkoneksi dengan sistem dan secara otomatis akan terekam. Sehingga aplikasi tersebut dikembangkan untuk warga binaan agar disiplin protokol kesehatan Covid-19 dan ditawarkan ke Dinkes Kota Mojokerto. 

"Aplikasi Si Penerawang memiliki beberapa fitur antara lain GPS yang tidak ada di aplikasi Gayatri milik Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Yang paling utama adalah GPS biar tahu mereka kelayapan atau tidak. Aplikasi Gayatri akan dikembangkan berkaitan dengan GPS location sehingga lokasi perpindahan warga yang terindikasi Covid-19 akan ketahuan," ungkapnya, Kamis (18/2/2021). 

Plt Kepala Dinkes Kota Mojokerto, drg Maria Poeriani Soekowardani mengatakan, Dinkes Kota Mojokerto akan menyerahkan kepada tim muda di Dinkes untuk dikembangkan menjadi lebih menarik lagi. 

"Apakah dengan model kombinasi, kolaborasi dan dipadukan atau lebih dikembangkan fungsi dan kegunaannya karena kita juga punya aplikasi Gayatri yang juga mendapatkan penghargaan 45 top dari Menpan," ujarnya. 

Aplikasi Gayatri sudah menjadi hal yang mudah bagi Kota Mojokerto, namun dengan adanya aplikasi Si Penerawang diharapkan akan lebih baik lagi karena ada yang menarik didalamnya. Salah satunya GPS yang tidak ada di aplikasi Gayatri sehingga diharapkan Si Penerawang menjadi peluang Dinkes untuk lebih menarik warga taat menjalankan protokol kesehatan, penyebaran Covid-19 bisa ditekan. 

Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Kota Mojokerto, Ferdi Ferdian Dwirantama menambahkan, akan ada pengembangan aplikasi Si Penerawang mengenai titik lokasi GPS sehingga muncul di aplikasi Gayatri. 

"Tujuannya memaksimalkan pemantau terhadap pasien yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah sehingga tingkat pemaparan Covid-19 akan maksimal,” ujarnya. 

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan bisa menghindari kontak pasien yang isolasi mandiri dan tidak disiplin. Karena banyak kasus di lapangan ditemukan, ada pasien yang disarankan menjalani isolasi mandiri di rumah namun justru ke luar rumah yang berujung penambahan angka terpapar Covid-19 di Kota Mojokerto. (ank)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional