Pengenalan seluk beluk hukum sejak dini kepada pelajar dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto Kota melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS).
Dalam kegiatan JMS bertajuk 'Kekerasan dan Perkelahian' tersebut, dua narasumber, Kepala Seksi Intelejen Kejari Kota Mojokerto Ali Prakosa dan Kasubsie Ideologi, Politik, Pertahanan Keamanan, Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan pada Seksi Intelejen Kejari Kota Mojokerto Fandy Ardiansyah C, SH, MH mengenalkan produk hukum seperti undang-undang serta mengenal keakraban lembaga Kejaksaan dan tupoksinya.
"Melalui kegiatan JMS, kami sampaikan pemahaman dan seluk beluk hukum serta konsekwensi hukum yang timbul akibat tindakan melawan hukum seperti tindak kekerasan dan perkelahian antar pelajar. Kita harapkan, mereka akan jadi pribadi yang lebih baik serta taat hukum," kata Ali Prakosa.
Di kesempatan yang sama, Fandi Ardiansyah menambahkan, bahwa kegiatan JMS bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat sudah digelar di sejumlah sekolah.
“Sambutan baik dari pihak sekolah terlihat banyaknya peserta yang hadir dan banyak pertanyaan yang mereka lontarkan dalam sesi tanya jawab” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid S Sos menyatakan, pihaknya mendukung dan menyambut baik program JMS tersebut.
"JMS penting untuk memberikan pemahaman tentang aturan serta kaidah hukum bagi siswa di Kota Mojokerto. Pelajar akan mengerti tentang hukum, agar mereka bisa mengerti resiko apa yang dilakukan jika melawan hukum atau menjalankan kegiatan negatif selama di dalam sekolah maupun diluar sekolah," kata Amin Wachid seraya berharap agar sinergis yang dibangun dengan korp adhiyaksa tersebut bisa makin ditingkatkan. (ank)
Social