Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemkot Mojokerto kembali meluncurkan produk inovasi di bidang kesehatan bertajuk Nurse Community.
Nurse Community merupakan layanan jemput bola dalam bidang kesehatan dengan sasaran langsung ke warga dengan cara pendataan dan pemeriksaan kesehatan.
Nurse Community digawangi para petugas pendamping layanan kesehatan yang menjangkau seluruh masyarakat secara intensif dan berkala.
"Nurse Community berperan sebagai jembatan antara masyarakat dengan pelayanan kesehatan, sehingga dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang intensif dan berkala. Apalagi di masa pandemic saat ini dimana sebagian besar masyarakat merasa takut dan enggan datang ke pusat pelayanan kesehatan seperti puskesmas maupun rumah sakit," kata Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Pengendalaian Penduduk Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) drg Citra Mayangsari M.Kes, Selasa (17/3/2021).
Menurut Citra, ada tiga tenaga pendamping Nurse Community di setiap kelurahan. Mereka merupakan tenaga medis perawat dan bidan yang tidak terikat kerja di tempat lain atau dinas.
Pihaknya bekerjasama dengan Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto untuk program Nurse Community tersebut.
“Total ada 54 orang tergabung dalam Nurse Community ini yang sebagian besar merupakan perawat dan bidan yang tersebar di 18 Kelurahan,” terangnya.
Enam bulan pertama, katanya lebih lanjut, para pendamping Nurse Community yang sebelumnya mendapat on the job training terkait dengan tugas apa saja yang harus dikerjakan dalam memberikan pelayanan kesehatan akan melakukan pendataan di setiap keluarga. Pendataan dilakukan dengan mengisi form yang sudah di siapkan oleh Dinas Kesehatan. Tidak hanya data identitas saja, namun juga berkaitan dengan kondisi rumah , pola hidup dan beberapa pertanyaan dasar lainnya dari masing-masing keluarga
"Setelah pendataan selesai, nantinya akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu serta dan menjalankan program berkesinambungan yaknj memberikan pelayanan kesehatan secara berkala dan terjadwal, dengan berkeliling dari rumah ke rumah, menanyakan kondisi kesehatan dari masyarakat apakah ada keluhan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan mulai dari tensi, pemeriksaan gula darah dan lain-lain," paparnya.
Jika ada sesuatu yang dianggap darurat dan membutuhkan pelayanan khusus, maka para pendamping itu melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat, untuk dilakukan tindak lanjut.
“Selain memberikan pelayanan kesehatan para pendamping nurse community ini juga juga turut memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai issue kesehatan seperti member pengertian mengani covid 19, turut meluruskan stigma masyarakat yang tidak benar adanya dan hal-hal lain yang salah,” pungkasnya. (ank)
Social