Mojokerto-(satujurnal.com)
Danone
Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar Pelatihan untuk
guru-guru dari 135 PAUD se-kabupaten
Mojokerto,.
Kegiatan ini menandai dimulainya pelaksanaan Program Sehat Dengan Isi Piringku di 2021 dan dibuka oleh Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si didampingi Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo.
Tujuan program Isi Piringku adalah memberikan pengetahuan, pemahaman, penyadaran dan peningkatan asupan makanan pada anak usia 4-6 tahun pada lembaga PAUD/TK dengan menggunakan panduan isi piringku, pembiasaan minum air putih 6 gelas per hari dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Pengetahuan dan kesadaran masyarakat di Kabupaten Mojokerto tentang pangan dan gizi perlu digugah kembali. Padahal pengetahuan tentang pangan dan gizi merupakan pengetahuan awal untuk dapat belajar hidup sehat. Kekurangan gizi dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 masih ditemukan sebesar 30,8% balita stunting. Meskipun angka tersebut sudah turun dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2013 sebesar 37,2%.
Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si menyampaikan apresiasinya terhadap yang sudah dilakukan Danone Indonesia.
“Saya merasa seperti Kembali ke habitat keilmuan saya, bisa bertemu dengan pendidik PAUD dan IGTKI Mojokerto untuk bercerita kepada anak-anak bahwa ‘empat sehat lima sempurna’ sudah tidak relevan lagi. Tolak ukur pemenuhan gizi ada di pedoman Isi Piringku. Tidak cukup sampai disitu, pastikan juga konsumsi air 6 gelas sehari atau sesuai jenis kelamin, usia dan berat badan, Juga yang masih relevan dengan situasi pandemi, selalu lakukan Cuci Tangan Pakai Sabun atau CTPS”, kata Bupati.
Program Sehat dengan Isi Piringku sudah dimulai sejak 2019 lalu di Mojokerto. Danone Indonesia menggandeng NGO SPEKTRA (Studi & Pemberdayaan Keswadayaan Rakyat) Surabaya sebagai mitra pelaksana Program.
Kegiatan kali ini selain melibatkan HIMPAUDI dan
IGTKI, juga menggandeng Muslimat NU dan Nasyi'atul Aisyiyah.
“Mencegah stunting memang
harus dilakukan oleh semua pihak, tidak hanya pemerintah, swasta, masyarakat
dan pihak lain juga harus turut terlibat” tambah Bupati.
Kemitraan
tersebut telah dilaksanakan sejak 2017, menyasar 281 PAUD, 1554 Guru, 9663
Siswa dan 14767 Orang tua. Daerah yang dijangkau di Jawa Timur meliputi
Kabupaten Mojokerto, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten
Probolinggo. Selain itu juga ada Bali, tepatnya di Kabupaten Badung Bali yang
diluncurkan 2 minggu lalu.
Anis Purwati dari PAUD Al Hidayah Mojokerto yang telah mengikuti pelatihan Program Sehat dengan Isi Piringku merasa terbantu dengan materi yang disampaikan.
“Kami mendapatkan modul buku prestasi dan boneka jari yang memudahkan pendekatan kepada anak-anak. Belajar sekaligus bermain menjadi proses yang seru”, kata Anis.
“Kami didampingi SPEKTRA juga dibekali pengetahuan tentang Sampahku Tanggung Jawabku, lalu materi digital lain seperti lagu isi piringku juga memudahkan kami di situasi pandemi yang mengharuskan pembelajaran daring”, lanjut Anis
Sustainable Development Director Danone
Indonesia, Karyanto Wibowo menyampaikan bahwa
inisiatif ini adalah perwujudan dari visi Danone yaitu One Planet One Health yang meyakini kesehatan manusia dan kesehatan
bumi saling terkait.
“Sebagai
perusahaan yang ingin membawa kesehatan melalui makanan dan minuman ke sebanyak
mungkin orang di seluruh dunia, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dan berkolaborasi
dengan berbagai pihak memberikan edukasi kepada masyarakat secara berkelanjutan
mengenai pola makan yang lebih baik sebagai investasi kesehatan anak di masa
depan, termasuk menghindari kondisi stunting”, harap Karyanto
Menurutnya, Indonesia masih menghadapi tingginya Isu stunting yaitu sebesar 27,67% pada tahun 2019. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan toleransi maksimal angka stunting yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 20%. Indonesia saat ini berada di peringkat 108 dari 132 negara-negara dengan stunting di dunia. Hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah dan kita semua, pandemi dengan pemberlakuan PPKM darurat juga menjadi tantangan untuk tetap bisa melakukan upaya-upaya konkrit dalam pencegahan stunting
“Kondisi stunting adalah bagian dari siklus, kami meyakini edukasi dini tentang Isi Piringku bisa menjadi bagian dari solusi untuk memutus mata rantai stunting yang ada di Mojokerto. Harapan kami pengetahuan tentang hidup sehat ini bisa disebarkan seluas mungkin kepada masyarakat tentunya sebagai aksi bersama dari kita semua”, ujar Karyanto mengakhiri penjelasannya.
Tentang Danone di Indonesia
Danone merupakan salah satu perusahaan
makanan dan minuman terbesar di dunia dan memiliki misi memberikan kesehatan
kepada sebanyak mungkin orang. Danone berfokus untuk membangun kesehatan dan
berkembang dengan pesat di tiga lini bisnis yaitu Essential Dairy & Plant-based products, Waters dan Specialized Nutrition. Danone
memasarkan produknya di 120 negara dan memiliki lebih dari 100.000 karyawan di
seluruh dunia.
Di Indonesia, bisnis Danone terdiri atas dua kategori produk yang berfokus untuk memberikan kontribusi positif pada kesehatan masyarakat di setiap tahapan kehidupan yaitu, Danone Waters yang memproduksi Air Minum dalam Kemasan & Minuman non Karbonasi dengan produknya seperti AQUA, Mizone, VIT, VIT Levite dan Danone Specialized Nutrition dengan produknya seperti SGM Eksplor, SGM Bunda, Lactamil, Bebelac, Nutrilon Royal dan nutrisi medis. Di Indonesia Danone memiliki 26 pabrik dengan jumlah karyawan lebih dari 15.000 orang. (one*)
Social