Lewat Jum'at Barokah Ning Ita Keliling Bantu Warga - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Lewat Jum'at Barokah Ning Ita Keliling Bantu Warga


Mojokerto-(satujurnal.com)

Pandemi Covid-19 dan PPKM Level 4 yang masih diberlakukan, berdampak tidak hanya pada masalah kesehatan akan tetapi juga masalah sosial ekonomi, diantaranya menurunnya daya beli sebagian besar masyarakat. 


Kondisi itulah yang menggugah Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk membantu meringankan beban masyarakat dengan melakukan kegiatan rutin setiap hari Jum’at berkeliling untuk berinteraksi dengan warganya secara langsung.

Dalam kegiatan bertajuk ‘Jum’at Barokah’ Ning Ita, sapaan karib Wali Kota Ika Puspitasari bersama suami Supriadi Karima Saiful bergerak membagikan berbagai jenis bantuan di beberapa titik lokasi. 

“Melalui Jum’at Barokah ini kami ingin sedikit meringankan beban masyarakat di tengah pandemi,” kata Ning Ita seusai menyerahkan bantuan di kediaman Ibu Karniti, salah seorang lansia warga RT. 01 RW. 07 Lingkungan Gedangan Kelurahan Gunung Gedangan, Jum’at (30/7/2021).

Dalam kesempatan ini, Ibu Karniti mendapat bantuan dari Ning Ita berupa satu set tempat tidur berikut kasur, selimut, sprei dan bantal, serta jarik tiga lembar dan baju daster tiga potong. 

Selain bu Karniti, Ning Ita juga memberikan bantuan etalasedan modal usaha untuk Ibu Waginah, lansia kurang mampu warga RT. 01 RW. 07 Lingk. Gedangan Kelurahan Gunung Gedangan. 

Sedangkan bantuan kursi roda diberikan kepada Ibu Sumiati, lansia penyandang disabilitas warga Lingkungan Gunung Anyar RT 003 RW 006 Kelurahan Gunung Gedangan.

Menurut Ning Ita, sengaja ia tidak melibatkan OPD disetiap kegiatan Jum’at Barokah, lantaran disebutnya sebagai kegiatan yang sifatnya lebih pribadi. 

“Bukan kegiatan dinas, sifatnya mengajak dan mengetuk hati secara pribadi, bukan atas nama dinas, bukan atas nama pemerintah Kota Mojokerto,” katanya. 

Sebelum pandemi Covid-19, katanya lebih lanjut, Pemkot Mojokerto memiliki program rutin ‘PSN Terintegrasi Selama 60 Menit yang digelar setiap hari Jum’at. Ia bersama jajarannya gowes turun berkeliling berpindah-pindah sasaran. Namun disaat terjadinya pandemi ,kegiatan PSN terintegrasi tidak bisa berjalan secara rutin, karena adanya pembatasan kegiatan kemasyarakatan.  

Kegiatan ‘Jum’at Barokah’, ujarnya, sudah dilakukan beberapa kali dengan menggandeng Baznas serta beberapa orang donatur. 

“Saya gandeng Baznas dan beberapa orang donatur yang memiliki kesamaan visi untuk mengisi celah-celah kekurangan sosial, untuk mereka yang belum tercover bantuan APBD Pemkot Mojokerto,” terangnya. 

Ning Ita menyebut beberapa jenis bantuan, seperti kursi roda, alat bantu jalan bagi anak disabilitas. Juga memberikan pekerjaan kepada anak disabilitas yang sudah memiliki keterampilan dan lulus sekolah.

“Kemudian bagi lansia, saya bersama dengan suami punya program-orang tua asuh. Kami mencari donatur-donatur bagi para lansia yang memang sangat tidak memungkinkan diberi bantuan dalam bentuk sembako, karena hidupnya sebatangkara,” terangnya. 

Sebenarnya, sambung Ning Ita, bagi lansia sebatangkara Pemkot sudah menyiapkan ‘rumah lansia’. Namun tidak semua lansia mau untuk diajak tinggal bersama-sama disana. Bagi yang tidak mau untuk diajak ke rumah lansia,  ia carikan donatur untuk orang tua asuh. 

“Tidak hanya untuk lansia, kata Ning Ita lebih jauh, ada juga orang tua asuh bagi yatim. Meskipun dari APBD kita sudah punya sasaran sebanyak 375 anak yatim, namun ada yang belum tercover. Sehingga celah-celah sosial yang belum terisi inilah kami ajak, kami gandeng para donatur,” cetusnya. 

“Termasuk teman-teman ASN, kepala dinas, kepala bagian, yang punya jiwa sosial, yang punya keinginan untuk berbagai dengan sesamanya saya ajak untuk menjadi donatur pribadi, bukan atas nama Pemkot. Jadi kalau pun ada kepala dinas jadi donatur, bukan karena dinasnya, tetapi beliau pribadi memang ingin menjadi  bapak asuh,” tukasnya. (one*) 


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional