Tagar “kulombotentego” Ning Ita Pacu Kesadaran Kolektif Saling Berbagi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tagar “kulombotentego” Ning Ita Pacu Kesadaran Kolektif Saling Berbagi


Mojokerto-(satujurnal.com) 

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada sejumlah komunitas sosial yang terinsiprasi dengan tagar ‘kulombotentego’ yang muncul dari ungkapan isi hati Wali Kota yang merasa tidak tega dengan pelaksanaan perpanjangan PPKM darurat yang dirasa akan memberatkan masyarakat. Terutama, bagi mereka yang menggantungkan hidup sehari-hari dari berdagang. Tagar Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini menjadi viral di sejumlah plaftform media sosial sepekan terakhir ini. 


“Alhamdulillah, gayung bersambut, jika curahan hati saya menginspirasi warga sehingga memiliki kesadaran bersama, memiliki pandangan yang sama tentang bahaya virus corona Bahkan mereka memandang perlu melakukan tindakan bersama untuk menghadang virus corona,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menanggapi munculnya komunitas-komunitas sosial yang bergerak bersama memutus mata rantai penyebaran virus corona, Minggu (25/7/2021).

Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada komunitas-komunitas sosial dengan kesadaran kolektifnya melakukan tindakan bersama menghadapi pandemi Covid-19.

“Terima kasih dan apresiasi tertinggi untuk sejumlah komunitas peduli Covid-19, seperti Komunitas Ngaji Nopi, Komunitas Budha dan Project Anget yang telah menginisiasi tindakan bersama menghadapi pandemi Covid-19 . Ini wujud kesadaran kolektif warga sekaligus menunjukkan kebersamaan warga Kota Mojokerto,” cetusnya. 

Sebelumnya, pada Sabtu (24/7/2021), Ning Ita didampingi suami Supriyadi Karima Saiful, bertemu langsung dengan komunitas Ngaji Ngopi di Ruang Sabha Pambojana, Rumah Rakyat Kota Mojokerto.

Melalui penjualan kaos, komunitas Ngaji Ngopi mengumpulkan donasi dari masyarakat untuk membantu masyarakat lain yang membutuhkan. 

Dalam kesempatan ini Ning Ita dan suami juga menyerahkan uang tunai senilai Rp. 10 juta rupiah untuk pembelian kaos, sebagai bentuk dukungan kepada gerakan #kulombotentego. 

Menurut Ning Ita, lahirnya komunitas sosial yang memiliki kebersamaan, kesadaran dan kemauan secara terpadu menjadi penyemangat baru bagi pemerintahan yang dipimpinnya dalam upaya menghadang virus corona.

Kepedulian dan berbagi yang ditunjukkan komunitas-komunitas sosial itu dirasa Ning Ita sebagai wujud ketangguhan warga mengadapi pandemi Covid-19. 

“Saya yakin, kebersamaan warga dan pemerintah merupakan potensi besar untuk mengeliminir virus corona,” imbuhnya. 

Ditandaskan Ning Ita, dalam pencegahan covid 19 kesadaran kolektif dan tindakan bersama masyarakat memiliki posisi strategis menyumbangkan kontribusinya dalam menangani pandemi virus corona, mengingat bahaya penyebaran virus corona masih tetap menjadi ancaman, sehingga muncul kebijakan PPKM. 

Ia berharap kepedulian bersama yang ditunjukkan komunitas-komunitas itu terus dirajut dan diikuti komunitas lainnya. 

“Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya kerjasama satu dengan lainnya. Memang harus bekerjasama antara satu dengan yang lainnya dan bahu membahu.  Insyallah , dengan kebersamaan kita bisa melakukan yang terbaik dan bisa menangani pandemi Covid-19,” tukasnya. 

Sedangkan dalam menghadapi PPKM Level-4 yang diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang, ujar Ning Ita lebih lanjut, Pemerintah Kota Mojokerto menelurkan kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam program jaring pengaman sosial. Tujuannya yakni merespon dampak pandemi Covid-19, terutama dari sisi kesehatan dan perlindungan sosial. (one/adv)



Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional