Cakupan Vaksinasi Kota Mojokerto Tertinggi di Jawa Timur, Lampaui Batas Kekebalan Komunal - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Cakupan Vaksinasi Kota Mojokerto Tertinggi di Jawa Timur, Lampaui Batas Kekebalan Komunal


Mojokerto-(satujurnal.com)

Kota Mojokerto berada di puncak cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Jawa Timur dengan angka cakupan mencapai 94,46 persen. Peringkat dalam cakupan vaksinasi  ini merujuk data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tanggal 6 Agustus 2021. 


"Alhamdulillah, dari progres cakupan vaksinasi yang dirilis KPCPN 6 Agustus, Kota Mojokerto terbaik capaian vaksinasi Covid-19 dari 38 daerah di Jawa Timur. Kota Mojokerto menempati peringkat pertama sebagai daerah dengan cakupan vaksinasi Covid-19 tertinggi di Jawa Timur,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Minggu (8/8/2021). 

Buah keberhasilan cakupan vaksinasi dosis pertama tersebut mendapatkan apresiasi Wakil Presiden RI Makruf Amin, Ketua DPD RI La Nyala Mattaliti dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Berdasarkan progres cakupan vaksinasi Covid-19 di kabupaten dan kota  di Jawa Timur, Kota Mojokerto dan Kota Surabaya memiliki cakupan vaksinasi tertinggi, melampaui batas 70 persen dalam pencapaian kekebalan komunal atau herd immunity. 

Data Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur yang dirilis KPCPEN per 6 Agustus 2021, pukul 18.00 WIB menyebutkan, vaksinasi Covid-19 di Kota Mojokerto untuk dosis pertama telah mencapai angka 94,46 persen. Untuk dosis kedua, 32,89 persen. Sedangkan capaian dosis pertama vaksinasi Covid-19 di Kota Surabaya, sebesar 70,12 persen. Sedangkan untuk dosis kedua, mencapai 39,57 persen.

“Pencapaian dalam program vaksinasi Covid-19 di Kota Mojokerto tidak terlepas dari peranserta semua pihak mulai dari pemerintah, sektor kesehatan, masyarakat dan berbagai pihak lainnya,” kata Ning Ita, sapaan Wali Kota Ika Puspitasari. 

Ditegaskan Ning Ita, meski saat ini Kota Mojokerto berada di posisi teratas vaksinasi di Jawa Timur, namun Pemkot Mojokerto terus mempercepat guliran vaksinasi Covid-19. 

“Kita terus memaksimalkan vaksinasi Covid-19. Karena vaksinasi menjadi salah satu upaya penting dalam mengurangi laju penyebaran virus Covid-19 sehingga mengurangi lonjakan kasus dan membawa kita keluar dari pandemi,” katanya.

Apalagi, sambung Ning Ita, Kota Mojokerto masuk dalam kategori PPKM Level-4. Dengan cakupan vaksinasi Covid-19 teratas, lebih dari 94 persen, saya berharap akan diikuti dengan turunnya level pembatasan yang saya targetkan menjadi level 2.

 “Target saya PPKM Level-2. Kalau (level) 3 masih ada pengetatan,” tukasnya. 

Ning Ita menyebut, sinergitas tim pelaksana vaksinasi dari Pemkot, rumah sakit daerah dan rumah sakit swasta, klinik TNI/Polri, dukungan Forkompimda serta animo masyarakat menjadi kunci sukses vaksinasi.

Selain itu, ada beberapa alasan yang membuat Kota Mojokerto mampu melakukan vaksinasi dengan cakupan tertinggi di Jawa Timur. Antara lain penggerakan sasaran, seperti sosialisasi vaksinasi secara masif, penjadwalan dan pengaturan by system.

Sebagai informasi, total sasaran vaksinasi Covid-19 Kota Mojokerto sebanyak 90 ribu jiwa. Perhitungan ini didasarkan berdasar asumsi dari jumlah penduduk sekitar 139 ribu jiwa, sebanyak 85 ribu merupakan sasaran vaksinasi dari kelompok usia diatas 18 tahun keatas dan kelompok lansia. 

“Target vaksinasi 90 ribu jiwa, karena selain warga Kota Mojokerto, juga kalangan pekerja, pedagang dan elemen masyarakat lain yang beraktivitas di Kota Mojokerto yang masuk dalam sasaran vaksinasi. Dengan dua kali penyuntikan atau dua dosis per jiwa, maka secara keseluruhan dibutuhkan 180 ribu dosis,” tukasnya. 

Sedangkan untuk mempertahankan konsistensi vaksinasi hingga mencapai cakupan terbaik vaksinasi, menurutnya, kontribusi dan kerjasama semua pihak menjadi pilar utama. 

"Saat ini posisi kita lebih bagus dari daerah lain, tentunya ini harus kita pertahankan terus serta meningkatkan kecepatan dari vaksinasi sendiri. Karena dengan semakin tingginya cakupan vaksinasi, maka herd immunity di Kota Mojokerto berjalan lebih cepat. Ketahanan terhadap virus corona lebih cepat tercapai,” tandasnya. 

Satu kunci dalam memerangi pandemi Covid-19, imbuhnya, yakni menjaga kepatuhan, ketaatan, dan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, bisa dijalankan dengan lebih intens, lebih luas, dan lebih masif. (one/ank/adv)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional