Jamin Makanan Lansia Sebatangkara, Ning Ita Luncurkan 'Gati Lansia' - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Jamin Makanan Lansia Sebatangkara, Ning Ita Luncurkan 'Gati Lansia'


Mojokerto-(satujurnal.com)

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menginisiasi gerakan peduli lanjut usia (lansia) bertajuk ‘Gati Lansia’ , akronim Gerakan Ayo Tulung tInulung Lanjut Usia.


Gati Lansia merupakan gerakan pemberian makanan bergizi kepada lansia kurang mampu secara resmi diluncurkan Wali Kota di kediaman Ibu Karniti, salah satu lansia penerima manfaat Gati Lansia, warga RT 002 RW 002 Lingkungan Kedungsari, Jalan Raya Kedungsari Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, dalam rangkaian kegiatan Jum’at Barokah, 30 Juli 2021.

“Gati Lansia merupakan gerakan yang merekatkan hubungan antarwarga melalui pemberian makanan bergizi secara gratis kepada warga lansia nonproduktif yang tidak tinggal di Rumah Lansia yang disediakan Pemkot Mojokerto. Saat ini ada 30 lansia miskin yang disentuh gerakan ini,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Jum’at (6/8/2021).

Menurut Ning Ita, sapaan Wali Kota Ika Puspitasari, Gati Lansia sebagai aksi kemanusiaan yang memuliakan para lansia dengan memberi makanan gratis sehari tiga kali, merupakan inovasi yang lahir dari munculnya permasalahan sosial warga lansia kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19, dari rentan mengalami masalah disabilitas hingga kesehatan kronis.

“Gerakan ini disupport sejumlah dermawan sebagai pengampu dengan memberikan kontribusi Rp 900 ribu setiap bulan untuk kebutuhan makan seorang lansia yang diampu. Satu orang bisa mengampu satu lansia atau lebih,” imbuhnya.

Sedangkan latarbelakang pengampu, dari pengusaha, pengurus yayasan, politisi hingga birokrat setempat. Antara lain Supriadi Karima Saiful, suami Ning Ita, Gaguk Tri Prasetyo, Sekdakot, Hartono dari PT Inti Dragon, Wahyu Mardiansyah pengurus HIPMI, Amin Wachid, pengurus PGRI, Gde Sidarta, pemilik toko emas Semeru, Dodik Eko Purwanto, PT Mitra Bahagia, Dwi hariadi, Ketua Baznas Kota Mojokerto, Istirarus pengurus BAMAG, Ivan Setiawan Moher, pengusaha, Soegianto, Direktur PT Kitosindo, Rudianto, owner Sunrise Mall, Touffan Priambodo, pengusaha, Mashudi, Kepala Dinas PUPR, Choirul Anwar, Kepala Dinas Sosial dan P3A, Heryana Dodik Murtono, Kasatpol PP, dan Endri Agus Subianto, Kepala Dinas Perhubungan.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengampu yang bergabung dalam Gati Lansia. Ini gerakan yang luar biasa, dibutuhkan keikhlasan dan kesabaran dalam memberikan pelayanan kepada para lansia. Semoga akan menjadi gerakan sosial yang mampu membangun empati seluruh warga masyarakat terutama menghadapi pandemi Covid-19,” cetus Ning Ita.

Dari 30 orang lansia penerima manfaat Gati Lansia diantaranya hidup sendiri atau sebatang kara, tidak mampu, ada yang numpang hidup di rumah tetangga, tidak memiliki keluarga yang merawat serta penyandang disabilitas. 

“Harus ada solusi yang bersifat praktis bagi para lansia ini, yakni pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari,” katanya. 

Sebenarnya, sambung Ning Ita, bagi lansia sebatangkara Pemkot sudah menyiapkan ‘Rumah Lansia’ di lingkungan Balorawe, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari. Namun tidak semua lansia mau untuk diajak tinggal bersama-sama disana. Bagi yang tidak mau untuk diajak ke rumah lansia itulah disentuh Gati Lansia.

Dinas Sosial dan P3A Kota Mojokerto dan pengampu lansia merancang untuk memberikan jatah makan tiga kali sehari kepada para lansia. Ketua RT di setiap rumah lansia diberi amanah mengelola uang kontribusi pengampu Rp 900 ribu untuk belanja makanan senilai Rp 30 ribu setiap hari untuk tiga kali makan. Ketua RT menggandeng tetangga atau warung setempat sebagai penyedia makanan. “Ketua RT, pemilik warung atau rumah tangga penyedia makanan merupakan bagian dari gerakan ini. Jadi tidak memandangnya secara komersial,” imbuhnya.

Ning Ita berharap gerakan yang ia gagas, meskipun sederhana, bisa menjadi sebuah gerakan yang merekatkan hubungan antarwarga.

Selain Gati Lansia sebagai gerakan yang melibatkan partisasi publik, ujar Ning Ita, Pemkot Mojokerto juga memiliki sejumlah program lain untuk mensejahterakan para lansia. Diantaranya program Rumah Lansia, program pemberian bantuan uang tunai sebesar Rp 500 ribu kepada 1.467 lansia. (one/adv)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional