Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemkot Mojokerto berkolaborasi dengan Polresta Mojokerto memberikan layanan vaksinasi tahap keempat dosis tunggal Sinopham bagi penyandang disabilitas , ODGJ (orang engan gangguan jiwa) siswa SLB (sekolah luar biasa di Kota Mojokerto.
Vaksinasi digelar di lantai dasar Sunrise Mall Jalan Benteng Pancasila, Selasa (10/8/2021) dihadiri Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan dan Kajari Kota Mojokerto.
Ning Ita sapaan Wali Kota Mojokerto menjelaskan, total ada sebanyak 837 orang yang menyandang disabilitas di Kota Mojokerto masuk dalam sasaran tahap ke empat. Dari 837 sasaran disabilitas, Pemkot Mojokerto baru mendapatkan dosis vaksin untuk 167 sasaran.
"Ada sebagian kecil sisanya akan kami berikan vaksin untuk yang khusus disabilitas menggunakan vaksin sinopham, dan kebetulan untuk hari ini kita bekerjasama dengan Polresta Mojokerto karena di jajaran polres ini juga ada kuota bagi disabilitas," paparnya.
Terpisah, Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, ada beberapa yang tidak mau divaksin karena takut, tetapi alhamdulillah dengan di bujuk oleh mbak-mbak Polwan tadi akhirnya mau.
Beberapa anggota Polwan dan tenaga kesehatan terus berusaha menenangkan dan merayunya agar mau divaksin. Tapi rayuan itu pun tak berhasil membuat remaja ini mau divaksin dan memilih meninggalkan lokasi usai kawan-kawannya mendapatkan vaksin.
"Biasa kalau itu, memang butuh waktu lama untuk merayu mereka ( siswa SLB). Supaya mau divaksin, jadi harus sabar," ungkap Rofiq Kapolresta yang juga memiliki sekolah SLB di Magelang, Jateng.
Hanya saja salah satu anak penyandang disabilitas Oktavianto, kelas X SMALB Pertiwi, Kota Mojokerto enggan dilakukan vaksinasi. Lantaran, Okta takut dengan jarum suntik. "Gak mau, takut suntik. Pokoknya pulang," ucapnya sembari menerima kue yang didapatnya dari Polwan dan mengelak di bawa ke meja vaksin.
Rofiq menyebutkan, sebanyak 76 warga yang dilakukan vaksinasi kali ini oleh Polresta Mojokerto. Pihaknya menerjunkan dua staff urkes, dibantu enam nakes Dinkes Kota Mojokerto, enam nakes Akper Kosgoro, dan empat relawan.
"Kita juga menyiapkan akomodasi antar jemput untuk mempermudah pelayanan mereka. Kegiatan ini juga dilakukan memang serentak se Polda Jatim untuk ODGJ, puluhan difabel, maupun siswa Sekolah Luar Biasa (SLB)," pungkasnya. (ank)
Social