Tak Sekedar Beri Santunan, Ning Ita Juga Bangun Komitmen dengan Anak Yatim Terdampak Covid-19 - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tak Sekedar Beri Santunan, Ning Ita Juga Bangun Komitmen dengan Anak Yatim Terdampak Covid-19


Mojokerto-(satujurnal.com)

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membangun komitmen dengan puluhan anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Anak-anak korban virus Corona ini harus terus belajar untuk mewujudkan cita-cita mereka, sedangkan Wali Kota menyatakan kesiapannya mendampingi dan hadir untuk mereka dengan berupaya menyediakan program-program untuk menjamin keberlanjutan pendidikan mereka. 


Komitmen antara orang nomor wahid di Kota Mojokerto yang karib di sapa Ning ita dengan anak yatim yang terdampak pandemi Covid-19 itu tercetus dalam rangkaian kegiatan ‘Munajat Doa Tahlil’ di Sabha Kridatama Rumah Rakyat, jalan Hayamwuruk, Jum’at (20/8/2021). 

“Ini adalah komitmen anak-anak semua dengan ibu disaksikan oleh seluruh yang hadir di sini dan dicatat oleh malaikat. Kalian sudah sanggup untuk belajar yang rajin, sampai cita-cita kalian tercapai. Dan kami siap untuk selalu mendampingi dan hadir untuk selalu berupaya menyediakan program-program dalam mewujudkan cita-cita kalian kedepan,” cetus Ning Ita sesaat sebelum memberikan santunan uang tunai kepada puluhan anak yatim terdampak Covid-19 tersebut. 

Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo, suami Walikota, Supriadi Saiful Karimah, unsur Forkompimda, Ketua PC NU Kota Mojokerto KH Soleh Hasan, Ketua Dewan Masjid Indonesia, KH Faqih Usman, perwakilan MUI serta sejumlah kepala OPD hadir dalam acara yang juga digelar secara virtual melalui Zoom Meeting dan live streaming Youtube Gema Media Diskominfo Kota Mojokerto ini.

Ning Ita menyebut anak-anak yatim korban Covid-19 sebagai ‘anak-anak istimewa’ yang mendapat ujian dari Tuhan. 

“Anak-anakku semua anak-anak istimewa yang tahun ini kalian mendapatkan ujian dari Allah. Salah satu atau mungkin bahkan dua dari orang tua kalian dipanggil kembali oleh Sang Pemilik Penguasa Alam, Sang Khalik yaitu Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” katanya. 

Ning Ita berpesan kepada anak-anak yang menjadi korban Covid-19 itu agar tak patah semangat dan terus memperjuangkan cita-cita, kendati tak lagi didampingi salah satu atau kedua orang tuanya. 

“Jalan kalian masih panjang, dengan diambilnya kembali orangtua kalian oleh Sang Pencipta bukan berarti hidup kalian harus berubah, tidak !. Kalian harus tetap memperjuangkan apa yang menjadi cita-cita kalian. Karena jalan kalian masih panjang untuk bisa menjadi manusia yang berguna bermanfaat bagi sesama, bagi bangsa dan negara,” pesannya.

Menurut Ning Ita, perjalanan yang panjang ke depan tidak hanya perjuangan semangat untuk belajar, untuk mewujudkan cita-cita. Dibutuhkan dukungan moril, butuh dukungan spiritual dan juga butuh dukungan material. 

“Kalian jangan merasa patah semangat untuk terus belajar yang rajin sampai cita-cita kalian tercapai. Ibu akan berupaya menyediakan program-program untuk menjamin keberlanjutan pendidikan kalian semuanya. Kami akan terus upayakan agar kalian memang benar-benar bisa melanjutkan jenjang pendidikan sampai cita-cita kalian tercapai,” janjinya. 

Ia pun meminta mereka agar  tidak merasa sendiri, apalagi jika sampai patah semangat. 

“Anak-anak semua, saat ini kalian diundang hadir di sini bersilaturahmi dengan kami. Ini kesempatan pertama. Tapi jangan khawatir akan ada kesempatan-kesempatan berikutnya Insya Allah dengan ridho Allah kami terus mendampingi kalian. Yang penting Ibu minta janji kalian jangan patah semangat untuk terus belajar. Jangan sampai ada yang putus sekolah ya,” tandasnya. 

Ning Ita juga berpesan kepada orang tua mereka tetap tegar, mendampingi dan memberi semangat putra-putri mereka dalam menuntut ilmu dan mengejar cita-cita.  

“Panjengan juga harus kuat karena kesuksesan putra-putri panjenengan yang ada di sini juga bisa tersupport dari energi positif kekuatan seorang ibu. Ibu harus kuat apapun kondisinya," katanya.

"Ibu harus selalu bisa memberikan energi positif bagi putra-putrinya, apapun masalah yang sedang dihadapinya. Jika Ibu ini kuat, jika Ibu ini selalu menyalurkan energi positifnya Insyaallah anak-anaknya akan menjadi hamba Allah yang sukses dunia akhirat,” ucapnya. 

Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini pun kembali mengingatkan agar tak pernah melupakan protokol kesehatan. 

“Dimana pun anak-anak berada, apakah di sekolah, di rumah, sedang bermain sedang kerja kelompok sedang mengaji, atau berkegiatan apapun diluar rumah jangan pernah lupakan untuk menggunakan masker, senantiasa mencuci tangan dengan air, bukan hanya kalau mau makan tapi sehabis berkegiatan apapun sering-sering cuci tangan. Bagian dari pola hidup bersih dan sehat yang harus menjadi kebiasaan hidup sehari-hari kita semua. Semoga dengan ikhtiar seperti itu kita semua dibebaskan dari pandemi covid 19,” tukasnya. (one/adv)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional