Mojokerto-(satujurnal.com)
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota
Mojokerto terus berupaya pemberantasan narkoba ke berbagai elemen masyarakat. BNN Kota Mojokerto bekerjasama dengan Satops Patnal
(Satuan Operasional Kepatuhan Internal) Lapas Kelas IIB Mojokerto melaksanakan kegiatan tes urine secara tertutup dan rahasia, dimana seluruh petugas tidak mengetahui akan dilakukan kegiatan tes urine pagi ini setelah apel. Selasa, (21/9/2021).
“Ada sebanyak 58 orang yang di tes urine yang terdiri dari 43 Petugas Lapas dan 15 orang Warga Binaan (WB) dan hasilnya semua negatif,” ujar AKBP Suharsi selaku Kepala BNN Kota Mojokerto kepada media.
Ia juga menghimbau kepada Warga Binaan (WB) Lapas Kelas IIB Kota Mojokerto agar selepas menjalani masa tahanan, mereka diharapkan jangan sampai mengulang untuk ke-2 kalinya menjadi Warga Binaan.
“Kasihannilah anak dan istri kalian yang kena dampak dari tindakan kalian, lindungi keluarga kita dari penyalahgunaan narkoba dan tetap jaga kesehatan ya,” pesannya.
Dengan tindakan seperti,katanya lebih lanjut, ini terus kita lakukan nantinya sebagai salah satu bentuk tegas kita pada penyalah gunaan narkoba.
“Pada dasarnya perlu masyarakat ketahui, yang namanya tes urine itu hanya mendeteksi penyalahgunaan, tidak bisa mendeteksi peredaran atau pengedar gelap. Pernah ada kasus, seseorang yang mengedarkan tetapi dia tidak menyalahgunakan. Maka, tidak akan terdeteksi dengan tes urine," cetusnya.
Oleh karena itu, kata dia lagi, tindakan pembinaan secara berkala dari satu instansi kepada pegawainya tetap diperlukan.
"Usaha yang dilakukan oleh BNN Kota Mojokerto dan Lapas Kelas II-B Mojokerto telah optimal dan kita harapkan terus berlanjut," tukasnya. (ank)
Social