Komisi II Beri Atensi Proyek Infrastruktur Jalan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Komisi II Beri Atensi Proyek Infrastruktur Jalan


Mojokerto-(satujurnal.com)

Sejumlah proyek infrastruktur peningkatan kualitas jalan di Kota Mojokerto mendapat atensi khusus Dewan setempat. Terlebih, sejumlah proyek peningkatan jalan memanfaatkan saluran air sebagai tatakan. 


"Kami akan mengawal proyek-proyek yang ada. Jangan sampai kita sudah mengeluarkan banyak anggaran hasilnya tidak maksimal. Apalagi sejumlah proyek peningkatan jalan telah memanfaatkan saluran air sebagai tatakan yang dikuatirkan berdampak terhadap fungsi tatanan air di beberapa lingkungan," cetus Mochamad Harun, anggota Komisi II (perekonomian dan pembangunan) DPRD Kota Mojokerto, Selasa (5/10/2021).

Menurut Harun, jalan merupakan sarana yang sangat penting untuk mempermudah akses masyarakat dalam menjalankan roda perekonomian. Tak hanya itu, pembangunan jalan juga menjadi salah satu program prioritas Pemkot Mojokerto. 

Disebut Harun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mojokerto kini tengah merampungkan lima proyek peningkatan jalan senilai Rp 17 miliar lebih. Data dinas terkait menyebut kemantapan jalan di kota ini telah berada di atas 90 persen.

Kini DPUPR menyisakan dua pekerjaan rumah (PR) untuk proyek serupa yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Proyek tersebut yakni peningkatan jalan di Lingkungan Balongcangkring arah TPA sepanjang 800 meter dan LC Meri sepanjang 2 km. Kedua proyek tersebut sudah mendapat jatah garap tahun 2022 mendatang.

Mengingat pentingnya proyek infrastruktur peningkatan jalan bagi masyarakat, Harus meminta agar semua proyek dapat dirampungkan sesuai target. 

“Proyek infrastruktur ini menyangkut masyarakat secara luas dan menyangkut kepentingan publik. Jadi diharapkan bisa selesai tepat waktu. Jangan sampai tidak selesai, apalagi sampai putus kontrak pelaksana tidak selesai mengerjekan proyek tepat waktu,” tandas politisi Partai Gerindra tersebut. 

Kendati tuntutan tepat waktu digarisbawahi, namun ia menekankan agar pelaksana proyek tetap memperhatikan kualitas bangunan. 

“Ya harus tetap sesuai spesifikasi yang telah ditentukan. Kami tidak ingin nantinya ditemukan kealpaan spesifikasi atau pun rendahnya kualitas proyek,” sergahnya. 

Dari pengawasan dan pemantauan pihaknya, disebut Harun ada yang perkembangannya bagus, tetapi ada juga yang perlu dikebut. 

Harun pun menyilakan masyarakat menyampaikan keluhannya jika nantinya hasil pekerjaan pelebaran jalan nyatanya menganggu fungsi drainase. "Jika ada permasalahan di lapangan, maka kita akan panggil pelaksana untuk hearing," tukasnya. (one/adv)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional