Mojokerto-(satujurnal.com)
Kota Mojokerto masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali yang mulai berlaku sejak hari ini sampai dengan 1 November 2021.
"Alhamdulillah, berdasar Nomor 53 Tahun 2021, Kota Mojokerto turun dari level 3 menjadi level 1 mulai berlaku hari ini sampai 1 Nopember mendatang,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Selasa (19/10/2021).
Selain Kota Mojokerto, empat wilayah di Jawa Timur juga ditetapkan masuk PPKM level 1, yakni Kota Surabaya, Kota Kediri, Kota Blitar, dan Kota Pasuruan.
“Target kita untuk turun level tercapai. Ini berkat kerja keras semua pihak,” cetusnya.
Diketahui, Kota Mojokerto sempat tertahan untuk turun level , karena ada wilayah dalam aglomerasi (Gerbangkertasusila) yang cakupan vaksinasinya belum mencapai target. Namun dalam Inmendagri Nomor 53 Tahun 2021 ada perubahan syarat vaksinasi untuk aglomerasi. Yakni syarat vaksinasi kabupaten atau kota di aglomerasi diubah berdasarkan pencapaian kabupaten atau kota itu sendiri berdasarkan asesmen Kemenkes. Kota Mojokerto juga dianggap telah memenuhi syarat indikator dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Ini yang menjadi salah satu sebab akhirnya Kota Mojokerto bisa turun level 1 PPKM lepas dari wilayah aglomerasi.
“Alhamdulillah Masyarakat di Kota Mojokerto sudah melakukan vaksinasi semua dengan capaian sangat maksimal,” imbuhnya.
Ning Ita, sapaan karib wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini juga berpesan kepada seluruh warga agar tidak abai serta tetap menerapkan prokes. Pun ia menekankan agar aplikasi PeduliLindungi dioptimalkan dengan kewajiban memindai QR Code di semua layanan publik, perkantoran, pusat perbelanjaan dan fasilitas umum. (ank/one/adv)
Social