Sambut PPKM Level 1, Pemkot dan Pedagang Benpas Siap Bersinergi Demi Wisata yang Aman dan Nyaman - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sambut PPKM Level 1, Pemkot dan Pedagang Benpas Siap Bersinergi Demi Wisata yang Aman dan Nyaman


Mojokerto-(satujurnal.com)

Para pedagang di pasar Benpas dan Eks-JS (Joko Sambang) di jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto kembali mendapat kesempatan untuk menuangkan "uneg-uneg"  mereka kepada Ning Ita, sapaan akrab Walikota Mojokerto Ika Puspitasari saat berdialog. selepas kegiatan "Jumat Legi Bersih-Bersih" 


Soal lahan parkir dan car free day (CFD) jadi hal yang paling mengemuka dalam dialog yang diinisiasi Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) setempat tersebut.

Musliman, salah satu perwakilan pedagang menyayangkan kurangnya lahan parkir bagi pengunjung Benpas.

"Beberapa waktu lalu ada pihak dari ITS, mereka mengatakan penampilan wisata Benpas ini lebih baik dibanding beberapa tempat di daerah lain, dan saya sepakat tentang itu. Namun, yang disayangkan, tempat sebagus ini, sebesar ini, lahan parkirnya kurang memadai", ungkapnya.

Diakui memang, belakangan semakin banyak tempat-tempat yang mengalami revitalisasi oleh Ning Ita, tidak terkecuali taman Benpas. Pasca mengalami sejumlah perbaikan, Benpas menjadi semakin bersih, nyaman, serta menarik. Hal tersebut otomatis meningkatkan animo masyarakat untuk berkunjung ke area benpas. Banyaknya pengunjung, terutama di akhir pekan dan hari libur inilah yang kemudian menimbulkan persoalan baru, yaitu perihal lahan parkir.

Menanggapi hal tersebut, Ning Ita sangat menyadari kekurangan yang ada, sehingga pihaknya juga masih berusaha untuk menangani persoalan tersebut.  

"Salah satu opsi untuk mengubah lahan sebelah rel sebagai taman dan lahan parkir juga akan kami pikirkan. Selain itu banyaknya PKL di sepanjang sisi jalan Benteng Pancasila juga akan kami coba lakukan penataan, karena seringkali juga menimbulkan kerumunan pembeli yang akhirnya mengganggu lalu lintas", lontar Ning Ita.

Sedangkan Bedi, ketua penyelenggaraan CFD menyampaikan, banyak pihak yang mulai meminta diselenggarakan kembali CFD. Menurutnya, CFD juga bisa meningkatkan kunjungan masyarakat, sehingga penyelenggaraannya sejalan dengan kehendak Pemkot untuk meningkatkan pariwisata di Kota Mojokerto.

Ning Ika pun sependapat jika CFD jadi salah satu wahana untuk menarik wisatawan. Namun pihaknya melihat penyelenggaraan kembali CFD untuk saat ini masih belum memungkinkan dan terlalu banyak risiko. Terlebih beberapa waktu lalu Kota Mojokerto baru saja dinyatakan termasuk dalam PPKM Level satu, dimana semua sektor, termasuk wisata sudah diijinkan untuk kembali dibuka. Pembukaan berbagai sektor ini pun harus dengan penerapan prokes ketat, termasuk melakukan verifikasi melalui aplikasi Peduli Lindungi. 

"Berbagai tempat umum di lingkungan Pemkot sudah jalan, karena memang kondisinya memungkinkan. Tapi bagaimana dengan Benpas? Sulit untuk bisa benar-benar menerapkan prokes, karena saking banyaknya pengunjung dan luasnya area. Saya tidak mau kalau kita kemudian malah kembali naik level, tidak level satu lagi. Nah, itu yang berat ", sergah Ning Ita.

Mendengar penjelasan tersebut, para pedagang nampak mengamini dan berkomitmen untuk turut mendukung ketentuan yang telah ditetapkan pemkot demi kebaikan bersama. (ank)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional