Mojokerto-(satujurnal.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membuka sosialisasi KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) Keamanan Pangan yang digelar Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) kota Mojokerto di Ballroom D'resort Hotel, Jalan By Pass KM.48 kota Mojokerto, Senin (29/11/2021).
Sebanyak 130 peserta program inkubasi wirausaha makanan dan minuman (mamin) yang mendapat Pendampingan Keamanan Pangan (PKP) dari Dinkes PPKB terlibat dalam kegiatan yang menghadirkan Kepala Balai Besar POM Surabaya Dra. Rustyawati, Apt., M.Kes., Epid sebagai narasumber tersebut.
Diketahui PKP merupakan syarat untuk mendapatkan ijin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) agar para pelaku UMKM di kota Mojokerto lebih berdaya saing dalam mendukung kota Mojokerto menuju Kota Pariwisata.
Forum ini merupakan langkah berkelanjutan dari program Inkubasi Wirausaha yang difasilitasi Pemkot Mojokerto bagi warga terdampak covid-19 yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2021.
"Selain kami lakukan Pendampingan Keamanan Pangan (PKP) sebagai syarat untuk mendapatkan ijin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), kami juga akan dampingi peserta inkubasi wirausaha berproses untuk mendapatkan sertifikasi halal secara bertahap untuk menjadikan pelaku UMKM di kota Mojokerto ini agar lebih memiliki daya saing" ujar Wali Kota Ika Puspitasari.
Ning Ita, sapaan Wali Kota, menghimbau kepada seluruh peserta Inkubasi Wirausaha yang hadir agar mempraktekan ilmu yang telah didapat, baik dibidang pembuatan produk, maupun ilmu tentang standart keamanan pangan dari mamin yang diproduksi.
"Karena produk yang dihasilkan dan dipasarkan ini dalam rangka mendukung program prioritas Pemkot Mojokerto yaitu Mojokerto kota sebagai kota Pariwisata, maka dua hal ini penting,” tandasnya. (one/ank/adv)
Social