Mojokerto-(satujurnal.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak semua kalangan, termasuk pemuda untuk bersama-sama membangun dan memajukan daerah. Mereka diharapkan terus bergerak dan tidak pernah berhenti berkreasi, demi mendorong kemajuan dan pembangunan di Kota Mojokerto.
Ajakan orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto itu dicetuskan saat dialog interaktif dengan 100 anggota karang taruna Kecamatan Kranggan, di Sabha Kridhatama Rumah Rakyat, jalan Hayamwuruk, Senin (29/11/2021) malam.
“Kami ajak pemuda bersama-sama membangun Kota Mojokerto. Misalnya, yang jago fotografi, adik-adik bisa bantu viralkan spot-spot di Kota Mojokerto. Nanti makin banyak pengunjung ke kota kita. Nah, ini kan membantu perekonomian masyarakat juga”, kata Wali Kota.
Ning Ita, sapaan populer wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto pun menilai betapa pentingnya peran pemuda dalam konteks apapun.
“Tidak perlu menunggu bergabung ke dalam pemerintahan. Pemuda dapat mengerahkan kreativitasnya, misalnya dalam pemanfaatan sosial media,” ujarnya.
Ia juga meminta agar ke depan karang taruna dapat lebih meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah diantaranya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta sektor lainnya.
Sebagai salah satu wadah kepemudaan, Ning Ita berharap agar karang taruna mampu menularkan hal-hal positif bagi masyarakat dan para pemuda di Bumi Majapahit ini.
“Banyak program-program baik yang penting dan bermanfaat bagi masyarakat. Tapi sayangnya banyak pihak yang membelokkan fakta yang ada. Jadinya yang rugi masyarakat sendiri”, lontarnya.
Dialog interaktif yang melibatkan ratusan pemuda ini menghadirkan Ulin Ni’am Yusron, konsultan media online.
“Daripada nyebarkan kebencian, hoax. Mending bikin konten yang manfaat. Coba, cari hal yang menarik. Nggak perlu ndakik-ndakik (sok cerdas, red). Banyak kisah di dekat kita yang layak disebarluaskan”, ujar mahasiswa program doktoral Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali tersebut.
Ulin melihat, Kota Mojokerto memiliki beragam potensi yang bisa digali sebagai bahan konten. Terlebih perihal sejarah dan budaya terkait Majapahit.
“Kalian harusnya bangga dan PD (percaya diri) jadi orang Mojokerto, karena dekat dengan alam, sejarah, budaya, keberagaman. Itu semua konten,” ujarnya. (one/ank/adv)
Social