DiskopUKMperindag Salurkan Bantuan Sarpras Inkubasi Wirausaha Senilai Rp 6 Milyar - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

DiskopUKMperindag Salurkan Bantuan Sarpras Inkubasi Wirausaha Senilai Rp 6 Milyar


Mojokerto-(satujurnal.com)

Bantuan sarana prasarana peralatan dan bahan produksi untuk ratusan kelompok usaha inkubasi wirausaha senilai total Rp. 6 milyar mulai disalurkan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto 


Bantuan yang bersumber dari Dana Kelurahan (DK) tahun anggaran 2021 itu didistribusikan untuk 202 kelompok usaha bersama (kube) inkubasi yang terdiri dari 1890 orang anggota serta bantuan sarpras personal untuk 200 orang peserta inkubasi sulam pita dan aksesoris.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan bantuan itu sesuai hasil rekapitulasi DiskopUKMperindag terkait fasilitas  dan kebutuhan  yang diperlukan setiap kelompok usaha inkubasi sesuai jenis produksinya.Diantaranya, kube keripik, sulam pita, cake, batik, aksesoris, jamu, jajanan beras, bordir, sepatu, abon lele dan unggas, bakery, frozen food, minuman kopi dan coklat, sablon printing, tas kanvas goni, produk daur ulang serta jajanan tradisional non beras.

"17 kube ini menerima bantuan sarpras peralatan, semisal kulkas pendingin, mixer jumbo, oven besar, mesin jahit, mesin seset dan jahit sepatu serta mesin bordir. Selain itu, mereka juga mendapat suplai bantuan bahan-bahan untuk proses produksi," terangnya saat Penyerahan Bantuan Sarpras Program Inkubasi Wirausaha se-Kecamatan Magersari, di kantor Kecamatan Magersari, Kamis (17/12/2021) 

Tak hanya Kecamatan Magersari, Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Ika Puspitasari mengatakan, bantuan ini juga sudah di distribusikan langsung oleh pihak kelurahan kepada ratusan kelompok usaha yang tersebar di 18 kelurahan se Kota Mojokerto.

"Sejak hari Senin kemarin bantuan sarpras sudah dibagikan. Harapan kita bantuan tersebut bisa langsung dimanfaatkan untuk proses produksi bagi ribuan warausaha baru Kota Mojokerto ini," tegasnya.

Petinggi Pemkot ini menuturkan, setelah melewati proses pelatihan dan mendapatkan bantuan sarpras peralatan, para kube inkubasi ini tetap mendapatkan pendampingan dari ahlinya selama 6 bulan. 

Mereka juga didorong mendapatkan sertifikasi halal dan Izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dengan melaksanakan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) kepada ratusan peserta inkubasi.

"Sertifikat PKP merupakan syarat wajib untuk mengurus PIRT, setelah ini tim dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto akan turun meninjau langsung ke lokasi usaha sebagai finalisasi proses penerbitan sertifikat PIRT," tukasnya

Selain itu, ujar Ning Ita, Pemkot Mojokerto, juga telah mengucurkan bantuan tunai yang bersumber dari dana non APBD senilai total Rp. 300 juta kepada 10 koperasi baru. Bantuan itu digunakan untuk membayar simpanan wajib dan simpanan pokok para anggotanya selama satu tahun.

"Dana tersebut nantinya juga akan disalurkan kembali kepada para wirausaha baru inkubasi dalam bentuk modal kerja," pungkasnya. 

Terpisah, Kepala DiskopUKMperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan setelah dinyatakan paripurna menjadi wirausaha baru mereka tetap akan diberi pendampingan oleh tenaga pendamping selama 6 bulan. 

"Tenaga pendamping ini juga akan membantu sIstem manajemennya dari mulai menghitung biaya produksi dan menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) serta membantu proses marketingnya secara digital online," terangnya.

Tak hanya itu, DiskopUKMperindag juga menyiapkan coaching clinic "Korona" dan aplikasi 'Mami Eksis' sebagai upaya pemberian pendampingan berkelanjutan kepada wirausaha baru. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional