Dongkrak Popularitas UMKM, Pemkot Mojokerto Gelar Expo Hasil Inkubasi Wirausaha dan Koperasi 2021 - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dongkrak Popularitas UMKM, Pemkot Mojokerto Gelar Expo Hasil Inkubasi Wirausaha dan Koperasi 2021


Mojokerto-(satujurnal.com)

Pemerintah Kota Mojokerto melakukan terobosan untuk mendongkrak popularitas UMKM dengan menggelar pameran atau expo bertajuk ‘Expo Hasil Inkubasi Wirausaha dan Koperasi Kota Mojokerto 2021’. di Atrium Sunrise Mall, jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto.

Expo yang digelar selama tiga hari, mulai 7 Desember hingga 9 Desember 2021 dibuka Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dihadiri Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah.


Berbagai macam dan jenis produk hasil inkubasi wirausaha binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto bisa ditemukan di expo, mulai dari batik, souvenir, daur ulang, cake bakery, jamu, frozen, alas kaki, kue kering, sulam pita, bordir, keripik, jajanan non beras, minuman kopi dan coklat, sablon, abon lele, jajanan tradisionl, dan tas kanvas dari goni.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutannya menyampaikan, peserta expo ini adalah UMKM Kota Mojokerto yang di kurasi mulai dari tahun 2019.

“Tahun 2019 ada 100 an wirausaha, namun yang berhasil kami kurasi hanya 17. Kemudian ketika pandemi mulai melanda negeri ini, tahun 2020 jumlah inkubasi wirausaha yang kami berikan program sasaran sebanyak 1085. Dan tahun 2021 ini jumlahnya kami tingkatkan kembali menjadi 4100 peserta wirausaha,” papar Wali Kota. 

Wali Kota yang karib disapa Ning Ita ini menyebut, kurun tiga tahun terakhir sudah ada berbagai jenis produk yang dihasilkan dari wirausaha.Dan dari ratusan hasil inkubasi wirausaha baik yang sudah kurasi maupun yang barusan selesai proses pendampingan sudah dikoneksikan dan disinergikan dengan beberapa e-marketplace, dari yang lokal milik Pemkot maupun yang sudah berada di bawah LKPP. Selain itu, juga menggandeng Bank Jatim untuk transaksi cashless menggunakan QRiss.

Ditandaskan Ning Ita, pihaknya akan terus meningkatkan sasaran program inkubasi wirausaha, lantaran program ini merupakan salah satu prioritas Walikota di dalam RPJMD. 

“Ke depan, produk wirausaha ini akan menjadi salah satu sektor pendukung untuk mewujudkan Mojokerto sebagai Kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya,” cetusnya. 

Dengan pendekatan 4P, yakni pelatihan, pendampingan, pemberian bantuan permodalan sekaligus pembentukan koperasi serta kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, ia berharap produk-produk hasil inkubasi wirausaha Kota Mojokerto tidak hanya unggul di tingkat regional, tapi bisa go internasional.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah memberi apresiasi tinggi kepada Ning Ita yang menurutnya layak dijuluki inovator dan kreator. Dalam pandangannya, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini memiliki langkah smart dalam peningkatan dan pemberdayaan UMKM Kota Mojokerto.

“Selamat untuk ibu Wali Kota yang sudah begitu luar biasa memberdayakan UKM. Ning Ita sangat luar biasa peduli dengan masyarakat kecil dan tidak salah kalau saya menyebut bahwa ini memang berpihak pada masyarakatnya, seperti halnya Ibu Gubernur yang juga sangat setia terhadap UKM dan koperasi,” puji Andromeda. 

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Arif Rahman Hakim juga memberi apresiasi tinggi Wali Kota Ning Ita atas upayanya dalam melakukan penguatan dan pemberdayaan kepada para pelaku UMKM Kota Mojokerto.

"Meski pandemi UMKM Kota Mojokerto bisa tetap survive bahkan bisa bertumbuhkembang. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto berangsur membaik dan menuju ke arah positif," ujarnya.

Ia mengatakan, program inkubasi wirausaha ini sangat penting dilakukan. Karena meski Indonesia memiliki banyak sumber daya, namun sumber daya kewirausahaannya masih sangat kurang dibandingkan negara tetangga Malaysia, Thailand dan Singapura.

"Saya berharap kegiatan Expo Kota Mojokerto ini bisa di dorong ke Kabupaten dan Kota lain di Indonesia. Agar wirausaha produktif bisa kita tumbuhkan sesuai target nasional sebanyak 500 ribu wirausaha baru. Sehingga bisa membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran," katanya. (one/adv*)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional