Mojokerto-(satujurnal.com)
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mojokerto menggelar rapat koordinasi (Rakor) cabang olahraga di Pendopo Pemkot Mojokerto, Rabu (22/12/2021).
Ketua KONI Kota Mojokerto Santoso Bekti Wibowo mengatakan, kegiatan rakor dalam rangka ajang koordinasi dan evaluasi masing masing cabang olahraga. Selain itu juga dalam rangka membahas persiapan persiapan cabang olahraga menghadapi rencana event besar olahraga Provinsi Jawa Timur.
"Rakor ini untuk menyatukan visi misi demi kejuaraan Kejurprov agar atlet Kota Mojokerto lebih berprestasi dibanding event serupa sebelumnya," terangnya.
Dijelaskan Santoso, jika pada event Kejurprov sebelumnya atlet Kota Mojokerto bisa mengumpulkan 18 poin. Ia berharap tahun depan setidaknya bisa mengumpulkan dua kali lipat.
"Tiap cabor sudah mempersiapkan sebaik mungkin. Nanti akan kita bagi dua, cabor unggulan yang berpeluang menyumbang medali dan cabor lainnya. Cabor unggulan sekitar 15 cabor," papar Abah San, sapaan akrab Ketua Koni Kota Mojokerto itu.
Abah San juga mengatakan, semua cabang olahraga sudah mempersiapkan atletnya untuk porprov tahun depan. "Setiap cabor sudah mempersiapkan dan mengeluarkan SK," lanjutnya.
"Dengan Rakor ini kami berharap agar setiap cabor bisa menyatukan visi dan misi untuk Porprov tahun depan," pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, Porprov yang sebelumnya dilaksanakan 2021 namun karena adanya PON pagelaran olahraga tingkat provinsi ini harus diundur.
Dengan pengunduran Porprov ini, Neng Ita berharap bisa dijadikan kesempatan bagi para atlet untuk memantapkan persiapan dan latihan.
"Harapan dari Pemerintah Kota dengan diundurnya Porprov bisa membuat para atlet lehih mematangkan persiapan dan bisa membawa banyak medali," ucap Neng Ita dalam sambutan pembukaan Rakor Koni 2022.
Lebih lanjut, Neng Ita juga berharap agar kedepannya Koni mampu menjaring bakat di lingkup sekolah.
"Saya harap Koni bisa bekerja sama dengan Pemkot untuk menyisir bakat di sekolah," kata Neng Ita berharap.
Masih kata Neng Ita, dia menegaskan jika pemkot membuka ruang selebar-lebarnya untuk para pegiat olahraga dalam melakukan kegiatan.
"Saya memberikan izin bagi para atlit untuk melakukan acara atau kegiatan, namun harus tetap menerapkan Protokol Kesehatan," pungkasnya. (one)
Social