Mojokerto-(satujurnal.com)
Tiga tahun masa kepemimpinan Ika Puspitasari sebagai Wali Kota Mojokerto diwarnai berbagai torehan prestasi. Kendati di tahun kedua kepemimpinannya, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini diuji dengan hadirnya pandemi Covid-19, namun tak menyurutkan semangatnya untuk mewujudkan Kota Mojokerto yang lebih berdaya saing dan mandiri.
“Alhamdulillah masyarakat memberikan amanah kepada saya untuk memimpin pemerintahan di Kota Mojokerto. Kami berupaya secara maksimal untuk mewujudkan satu demi satu apa yang telah kami janjikan untuk kemajuan dan juga kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto,” kata Ika Puspitasari saat menyampaikan kata sambutan dalam helatan Sholawat Akbar memperingati 3 tahun kepemimpinan dirinya sebagai Wali Kota Mojokerto di kediaman Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/12/2021) malam.
Ning Ita, sapaan karib Wali Kota Ika Puspitasari mengatakan, di dalam perjalanan pemerintahan yang dipimpinnya, ada ujian besar yang hadapi bersama yakni bencana non alam pandemi covid 19 yang sampai hari ini masih sedang melanda negeri ini. “Namun ujian tersebut tentu tidak menyurutkan semangat kita bersama untuk terus melakukan inovasi yang melahirkan kreativitas dalam rangka mewujudkan Kota Mojokerto yang lebih berdaya saing dan mandiri serta masyarakatnya lebih sejahtera,” katanya.
Kepala daerah yang mengusung jargon 'Spirit of Mojopahit' di setiap tema kerjanya ini menegaskan, dua tahun kedepan ia akan berupaya secara maksimal untuk mewujudkan janji-janji tatkala menerima amanah yang diberikan masyarakat Kota Mojokerto sebagai Wali Kota Mojokerto di penghujung tahun 2018 silam.
“Di sisa masa kepemimpinan saya dua tahun kedepan saya akan berupaya secara maksimal untuk mewujudkan hal-hal yang belum kami selesaikan. Namun tentu butuh sinergitas dan kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk masyarakat kota Mojokerto,” ujarnya.
Karena, kata Ning Ita lebih lanjut, pembangunan bisa berjalan dengan lancar apabila ada kebersamaan, ada kegotongroyongan dan juga ada kesamaan persepsi untuk bersama-sama menjadikan kota Mojokerto lebih maju dan lebih sejahtera masyarakatnya.
Sholawat Akbar yang dipimpin Habib Syech ini dihadiri Wali Kota Ika Puspitasari bersama suami, Supriadi Karimah Saiful, Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, Kajari Kota Mojokerto Agustinus Herimulyanto, Kepala Bank Jatim Cabang Mojokerto KPH Eko Yudi Prastowo dan Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono serta sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkot Mojokerto.
Secara virtual, Sholawat Akbar juga diikuti ratusan pejabat dan tokoh agama dan tokoh masyarakat di di Pendopo Sabha Mandalatama Pemkot Mojokerto dan Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat serta ribuan warga Kota Mojokerto dan Syekhermania, komunitas pecinta Habib Syech melalui zoom maupun live streaming youtobe Gema Media Diskominfo Kota Mojokerto.
“Terima kasih Habib Syech dan seluruh keluarga besar yang telah menerima kami rombongan dari Pemerintah Kota Mojokerto untuk hadir secara langsung di kediaman Habib,” ujar Ning Ita.
Soal bencana erupsi Gunung Semeru juga disinggung sebelum mengakhiri sambutannya.
“Melalui sholawat akbar pada malam hari ini, selain tentu saja mengharapkan doa Habib Syech dan seluruh jamaah yang ada di sini dan Syekhermania di manapun berada, juga kita bersama-sama mendoakan saudara-saudara kita di Lumajang dan sekitarnya yang sedang tertimpa musibah Gunung Semeru yang sedang meletus,” tutup Ning Ita.
Sementara, Habib Syech menyatakan apresiasinya terhadap ikhtiar yang dilakukan Ning Ita hingga menggelar kegiatan bernuasa religi.
“Sebagai pemimpin, disamping ikhtiar dhohir, Ning Ita juga tak melupakan ikhtiar batin. Ini sungguh sangat luar biasa,” puji pimpinan majelis sholawat Ahbaabul Musthofa tersebut.
Ia berharap, di masa mendatang dirinya dapat menggelar sholawat akbar di Kota Mojokerto. “Mudah-mudahan Mojokerto Bersholawat bisa digelar di Kota Mojokerto,” ucapnya. (one/adv)
Social