Mojokerto-(satujurnal.com)
Pasukan tempur Yonif Para Raider 503/Mayangkara menerabas kawasan hutan petak 22B pinus tahun 68 RPH Claket BKPH Pacet KPH Pasuruan demi menanam ribuan pohon berbagai jenis, Sabtu (18/12/2021).
Lantaran medan tanam yang sulit, rombongan menggunakan motor trail untuk menuju ke lokasi.
Sebelumnya, penanaman 3.000 pohon ini dilakukan terlebih dahulu di tebing dengan kemiringan 60 derajat oleh Danyonif Para Raider 503 Mayangkara Letkol Inf Roliyanto bersama persit ranting 4, dan masyarakat sekitar.
Pemimpin pasukan lintas udara yang juga merupakan bagian dari PPRC TNI (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI) ini menjelaskan, pelaksanaan penanaman pohon dan bakti sosial merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT TNI ke-76 di Yonif Para Raider 503/Mayangkara yang jatuh pada 5 November.
"Kami tanam pohon bersama ibu persit ranting 4 Yonif Para Raider 503/Mayangkara dan masyarakat. Kurang lebih 3000 pohon, ada pinus, gemelina, sengon, mahoni, trambesi, juga alpukat," ucapnya di lokasi penanaman.
Rolianto lebih lanjut mengatakan, penanaman ribuan pohon jenis keras itu diharapkan tumbuh tahan lebih lama dan berfungsi sebagai penyerapan air,
penanawan dibagi menjadi dua titik. Yakni, tebing dengan kemiringan 60 derajat sekitar wana wisata Air Panas Lacet, dan lahan yang sulit terjangkau di kawasan yang masuk wana wisata Grenjengan.
"Sebagian kita tanam disini, sebagian lagi di kawasan yang sulit terjangkau di dalam hutan menggunakan trail. Ini wujud keseriusan Mayangkara peduli," ujarnya.
Tujuannya tak lain, untuk bersinergi bersama masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengantisipasi terjadinya longsor yang acap kali terjadi di Mojokerto. Khususnya kawasan Pacet-Trawas.
Selain itu, ia menyebutkan, dengan penanaman pohon keras menjadi simbol kokohnya kesatuan batalyon yang merupakan bagian dari satuan jajaran Brigif Para Raider 18/trisula, Divisi Infanteri 2/Kostrad yang berlokasi di Kecamatan Mojosari, Mojokerto, Kabupaten Mojokerto.
"Diharapkan dengan menanam pohon, satuan ini kokoh kuat seperti pohon mulai dari akar ranting dan saatnya nanti akan berbuah. Begitu juga dengan kesatuan kami yang saatnya nanti akan berbuah. Sehingga, akan lebih kokoh dengan kehadiran kami, apalagi sebelumnya sudah dilakukan penanaman oleh generasi terdahulu kami," pungkasnya. (ank)
Social