Mojokerto-(satujurnal.com)
Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik kembali menjaring dan menampung aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses masa persidangan I tahun 2022. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menggelar reses di kediamannya, jalan Empu Gandring, Kelurahan Kendundung, Kecamatan Magersari, Sabtu (19/2/2022).
Dihadapan konstituen dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan reses, politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan komitmen partainya untuk konsisten mengawal program-program kegiatan yang berbasis kemasyarakatan yang sebelumnya tersaring dalam pokok-pokok pikiran (pokir) maupun program reguler lainnya.
Penegasan itu sekaligus menjawab pertanyaan peserta reses terkait tindak lanjut usulan pokir sebelumnya.
“Sebagai forum, reses adalah wadah untuk mendiskusikan berbagai hal yang terkait dan terbaik bagi masyarakat. Melalui reses saya harapkan akan ada masukan-masukan yang penting yang saya list buat perbaikan kebijakan program di Kota Mojokerto,” tandasnya.
Juned, sapaan karib Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Mojokerto ini pun menegaskan garis PKB sebagai ‘anak kandung’ Nahdlatul Ulama (NU) memiliki tanggungjawab dalam membesarkan organisasi massa berbasis Islam terbesar di Nusantara ini. “PKB akan terus berperan bagi NU. Akan terus berkontribusi dan berikhtiar bersama-sama membawa NU agar semakin bermanfaat,” ujarnya.
Menurutnya, semua kader PKB, baik di eksekutif maupun legislatif, dengan peran dan jabatannya wajib mengawal program-program yang baik untuk masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun program lainnya.
“Itulah yang akan menjadi PR saya untuk memperjuangkan, agar program di semua sektor sesuai dengan harapan masyarakat. Program yang berbasis masyarakat, sesuai kebutuhan masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat bisa berjalan dengan lebih baik,” cetus Juned.
PKB, ujar Juned, dalam falsafah perjuangannya selalu mengedepankan kepentingan NU. “Bagaimana banom NU bisa tetap eksis. Maka dengan peran dan fungsi kami, program-program dikoordinasikan lewat kami. Baik program pokir yang merupakan program dari DPRD maupun yang langsung dengan program reguler,” tegasnya.
Ia menyebut, di tahun 2021, hampir total Rp 2, 5 miliar dana yang berhasil diperjuangkan dan dikawal fraksi dan partainya untuk kegiatan dan program-program berbasis NU di bidang keorganisasian, pondok pesantren, pendidikan dan kesehatan.
“Itu bukti konkrit (kerja PKB),” kata Juned seraya mengklaim kecuali partainya, tidak ada partai lain yang secara institusi memikirkan bagaimana kelangsungan kemajuan NU.
Ketua DPC PKB Kota Mojokerto Masduki Sabil yang hadir dalam kegiatan itu pun mengamini lontaran Juned.
Selain soal peran PKB untuk NU dan masyarakat secara luas, Di ujung penyampaiannya Juned menegaskan soal perlindungan kesehatan bagi masyarakat.
Disebut Juned, kepesertaan Kota Mojokerto dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC).
“Kepesertaan JKN-KIS lebih dari 98 persen dari total penduduk. Hampir semua warga sudah terintegrasi dan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, sudah mempunyai asuransi kesehatan, baik mandiri, ASN, BPJS pusat dengan KIS maupun warga yang premi asuransi BPJSnya dibiayai oleh Pemkot Mojokerto,” tukasnya. (one/adv)
Social