Mojokerto-(satujurnal.com)
MenPAN dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian PANRB akan menindak tegas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbukti berafiliasi dengan jaringan terorisme dan terpapar paham radikalisme.
Pernyataan tersebut dilontarkan Tjahjo Kumolo saat memberi sambutan dalam acara grand launching Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada Kota Mojokerto, Selasa (22/3/2022).
"Saya menitipkan pesan saja, buat teman-teman ASN yang ada di Mojokerto, tolong untuk mengingatkan ancaman bangsa ini khususnya ancaman ASN, yakni menyangkut terorisme," ingatnya.
Terorisme dalam pandangan mantan Mendagri tersebut merupakan satu dari empat ancaman yang harus diwaspadai ASN. Keempatnya, radikalisme dan terorisme, narkoba, area rawan korupsi dan bencana alam.
"Banyak ASN kita yang sadar tidak sadar sudah sekian tahun baru terpapar, dia bagian dari kaderisasi teroris," katanya.
Urusan terorisme, ujar Tjahjo Kumolo, bukan tanggung jawab pihak kepolisian dan TNI saja, tapi tanggung jawab ASN dan tanggung jawab kita semuanya.
"Kita harus berani menentukan sikap siapa kawan dan siapa lawan pada perorangan, kelompok, golongan yang dia punya faham kriminal yaitu terorisme," tekannya.
ASN kita, katanya lebih jauh, mulai banyak secara tidak langsung terekrut atau merekrutkan diri atau menjadi bagian daripada terorisme yang ada ini.
"Tolong ibu Walikota dan jajaran Forkopimda tegas terhadap masalah ini. Kalau ada ASN yang tertangkap sebagai teroris, anggota teroris, terbukti langsung berhentikan dengan tidak hormat," ucapnya.
Ditegaskan, jika soal 4 pilar, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika sudah selesai.
"Tegak lurus. ASN harus ikut TNI Polri. Untuk bicara 4 pilar itu selesai," tandasnya.
Ia pun menyebut Densus 88 Antiteror mendeteksi ASN yang terpapar jaringan terorisme, seperti halnya oknum ASN di salah satu daerah di Jawa Barat.
"Kerawanan bangsa ini setelah 75 tahun kita merdeka, yakni ancaman yang berkaitan dengan terorisme. Ini yang harus dijaga," katanya. (one)
Social