Mojokerto-(satujurnal.com)
Puluhan sopir bus antarkota dalam propinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) menjalani tes urine di Terminal Kertajaya Mojokerto, Kamis (28/4/2022).
Kegiatan tes urine ini digagas oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto bersama Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB), Polres Mojokerto Kota, Kodim 0815 dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto untuk meminimalisir penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kalangan sopir bus, terutama kecelakaan lalu lintas saat mengangkut para pemudik Lebaran 2022.
Arum Palupi, S.KM, Subkoordinator Seksi Pemberantasan BNN Kota Mojokerto mengatakan, 37 pengemudi telah dilakukan tes urine dengan hasil negatif.
"Alhamdulillah semuanya negatif," ujar Arum kepada wartawan.
Artinya, sambung Arum, semua sopir yang diperiksa hari ini bersih dari penyalahgunaan narkoba. Namun ada beberapa sopir yang hasil pemeriksaan gula nya agak tinggi sehingga perlu dilakukan kontrol terhadap asupan makanan yang masuk.
"Semoga dengan kondisi seperti ini, para pengemudi khususnya sopir dapat lebih menerapkan pola hidup sehat demi mewujudkan lingkungan kerja yang bersih narkoba," imbuhnya.
Selain tes urin kegiatan ini juga melakukan pengecekan pada kendaraan, baik surat-surat kendaraan maupun bodi fisik bus yang dilakukan oleh pihak terkait.
Salah satu sopir bus AKDP Roni (43) yang hampir 20 tahun menjadi sopir bus mengaku menghindari dopping sekedar membugarkan fisik.
"Alhamdulillah mas sekarang sudah lama jadi sopir bis, dan alhamdulillah juga sampai saat ini saya tidak menggunakan narkoba sebagai dopping agar tetap bugar,” ujar warga Sepanjang, Sidoarjo tersebut. (ank)
Social