Mojokerto-(satujurnal.com)
Pasar Sekarputih Kota Mojokerto yang berada di timur By Pass bakal direvitalisasi dijadikan pasar hewan berkonsep sentralistik. Nantinya, usai proyek yang diberi pagu anggaran APBD 2022 sebesar Rp 3, 077 miliar itu rampung, seluruh aktivitas perdagangan hewan di pasar Sekarputih utamanya sapi, kambing dan perdagangan unggas di pasar Cakarayam akan tersentral di pasar ini.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan soal revitalisasi salah satu pasar daerah itu saat turun ke lokasi rumah potong hewan (RPH) Sekarputih usai Gowes bareng kepala OPD Pemkot Mojokerto, Sabtu (16/4/2022).
Ning Ita, sapaan karib Wali Kota mengatakan, anggaran APBD kurun dua tahun kebelakang terpaksa harus direfocusing karena menghadapi pandemi Covid-19. Dan tahun 2022 ini bisa dikatakan kembali ke kondisi normal. 40 persen APBD dialokasikan untuk infrastruktur.
“Salah satu proyek strategis yang tersentuh adalah pasar hewan yang sentralistik di Sekarputih. Jadi nanti pasar ayam dan pasar sapi semuanya akan jadi satu disini dengan RPH nya, jadi tidak lagi terpisah-pisah," ungkap Ning Ita, sapaan Wali Kota.
Kepala Bidang Penataan Ruang, Bangunan Bina Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto Yustian Suhandinata menjelaskan pengajuan lelang revialisasi pasar sapi Sekarputih baru akan diajukan setelah hari raya dengan nilai lelang sebesar Rp 3, 077 miliar.
"Sekarang masih proses perencanaan, target kami habis hari raya kita ajukan ke lelang, kita lelang terbuka,” imbuhnya.
Yustian memamparkan, selain pasar hewan sentralistik, didalam kawasan tersebut rencananya juga akan disediakan sejumlah kios untuk mengakomodir penjualan daging. Sementara untuk pengelolaan limbah, Yustian mengaku akan membuatkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sesuai dengan standart yang berlaku.
"Nanti juga akan kita buat kan kios-kios untuk melayani baik penjualan untuk umum bisa juga melayani yang didalam pasar. Sementara untuk pengelolaan limbahnya, nanti IPAL-nya kita buatkan juga sesuai dengan standartnya RPH, jadi limbahnya nanti diolah dulu," tandasnya. (ank)
Social