Dua Hal Ini yang Diminta Ning Ita Saat Temui Para TFL Sanitasi dan Bedah Rumah - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dua Hal Ini yang Diminta Ning Ita Saat Temui Para TFL Sanitasi dan Bedah Rumah


Mojokerto-(satujurnal.com)

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berpesan kepada para tenaga fasilitator lapangan (TFL) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PRKP) agar tidak semata melakukan pendampingan pekerjaan fisik namun juga memberikan edukasi ke masyarakat soal pentingnya pola hidup bersih dan sehat.


Dua pesan orang nomor wahid di Pemkot Mojokerto itu tercetus dalam pertemuan dengan para TFL program sanitasi dan bantuan rumah swadaya di Ruang Rapat DPUP-RPRKP Kota Mojokerto, Senin (9/5/2022).

"Saya berharap besar kepada para TFL tidak hanya sekedar mendampingi pembangunan fisik IPAL atau sanitasinya saja, tapi tolong berikan edukasi terkait pola hidup bersih dan pola hidup sehat kepada masyarakat," kata Wali Kota.

Wali Kota yang karib disapa Ning Ita itu pun meminta agar TFL menyisir kembali data bantuan rumah swadaya yang sudah masuk guna memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.

"Tolong TFl ini juga tidak hanya sebagai pendamping didalam pelaksanaan bedah rumahnya, kalau ada yang kondisinya lebih prioritas silahkan disampaikan, karena kuota bantuan rumah swadaya tahun 2022 ini terbatas, hanya dari APBD, jadi nanti yang lebih prioritas kondisinya kita dahulukan," tandasnya. 

Sementara, Evi Anggraeni Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DPUPRPRKP Kota Mojokerto menjelaskan, tahun 2022 ada 11 Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang akan dibangun, serta 100 bantuan rumah swadaya secara reguler, 10 rumah untuk korban bencana dan 10 rumah untuk relokasi program pemerintah.

"Untuk sanitasi tahun 2022 ini yang akan kita bangun ada 11 IPAL, diantaranya 6 IPAL ada di Kecamatan Prajurit Kulon, 4 IPAL di Kecamatan Magersari dan 1 IPAL di Kecamatan Kranggan. Sementara untuk program rumah swadaya secara reguler ada 100 rumah, kemudian 10 rumah untuk korban bencana dan 10 rumah untuk relokasi program pemerintah, jadi total ada 120," jelasnya.

Untuk program bantuan rumah swadaya, saat ini DPUPRPRKP Kota Mojokerto sedang melakukan tahap verifikasi lapangan guna memastikan bantuan akan tepat sasaran.

"Ini sedang kami lakukan tahap verifikasi lapangan, jika ada yang lebih prioritas maka akan kami lakukan pergeseran data, karena kuota kami juga terbatas," tukasnya. (ank)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional