Mojokerto-(satujurnal.com)
Irama rebana mengiringi Shalawat Nabi yang dilanjutkan ribuan orang yang tengah mengikuti shalawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf di lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, dalam rangka memperingati hari jadi ke-104 Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (16/6/2022) malam.
Mereka yang datang mengenakan Jaket almamater 'Syekhkermania' sebutan penggemar Habib Syech tidak hanya dari Mojokerto, melainkan juga dari beberapa kota di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Nganjuk, Jombang, bahkan ada yang datang dari Demak, Jawa Tengah.
Meski di tengah acara sempat gerimis, mereka bergeming dan terus bershalawat.
Dalam kesempatan ini Wali Kota Ika Puspitasari yang hadir di panggung 'Kota Mojokerto Bershalawat' tersebut mengajak para ulama dan tokoh masyarakat untuk bersinergi dalam membangun Kota Mojokerto.
"Pemerintah Kota Mojokerto tidak akan mampu membangun kota ini tanpa peran serta para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, yang merupakan orang- orang terpilih yang menjadi panutan masyarakat," ujarnya.
Ditengah ribuan massa yang hadir, wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut mengajak seluruh komponen masyarakat untuk senantiasa menjaga perdamaian dalam perbedaan, mencontohkan persaudaraan dalam kebhinekaan, serta menanamkan akhlakul karimah kepada generasi bangsa yang maju dalam pemikiran.
"Mudah- mudahan sholawat kita pada malam hari ini, doa - doa kita pada malam hari ini, melesat menembus langit dan menaburkan keberkahan untuk Kota Mojokerto," harapnya.
Orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini juga berdoa agar seluruh stakeholder mampu mengemban tugas dan perannya dengan amanah, dan mampu mewujudkan visi Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil makmur sejahtera, dan bermartabat.
"Dirgahayu Kota Mojokerto ke-104, bangkit, pesat, hebat," tukasnya.
Sementara itu, Mustika Gita Jelita warga Tarik, Sidoarjo menyatakan datang ke majelis ahalawat itu itu mendapat keberkahan.
"Kangen untuk bisa hadir di majelis secara langsung dan hari ini kami datang. Selain itu, tentu yang utama ingin mendapat keberkahan dari bershalawat bareng Habib," ujarnya.
Mustika tidak datang sendiri, tetapi bersama anak serta sanak saudaranya. Ia mengaku telah hadir di lokasi sejak pukul tiga sore demi mendapat posisi paling nyaman.
Acara malam ini juga menjadi ladang rejeki bagi para pedagang. tidak hanya dari Kota Mojokerto dan berbagai daerah.
"Alhamdulillah, adanya acara seperti ini kami jadi bisa jualan lagi, setelah beberapa tahun terakhir sempat vakum," kata Wahyu Riyadi, pedagang jaket dan atribut Syekhermania asal Demak. (ank)
Social