Mojokerto-(satujurnal.com)
Menyambut Hari Jadi Kota Mojokerto ke-104, kampung-kampung di wilayah ini mulai bersolek. Setidaknya sejak satu bulan lalu, umbul-umbul, lampu penjor hingga banner hari jadi kota dengan warna terakota mencolok terlihat di sepanjang jalan masuk kampung-kampung.
Upaya menyemarakkan hari jadi kota ini rupanya timbul dari inisiatif warga. Ini tampak dari tampilan setiap kampung yang berbeda-beda kendati dalam suasana dan tema peringatan yang sama.
Tidak hanya pernak-pernik yang ditonjolkan, kerja bhakti massal membersihkan lingkungan dan pengecatan ulang pagar dan gapura pun tak kalah maraknya.
"Kita sudah menyampaikan ke masyarakat untuk melakukan pemasangan umbul-umbul, banner, bahkan masyarakat ini juga sangat antusias melakukan kerjabakti membersihkan lingkungan sejak adanya SE (surat edaran) dari Pemkot," ungkap Andika Dewantara, Lurah Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Jumat (10/6/2022).
Tak hanya kampung-kampung, sudut-sudut kota dan pusat kawasan pertokoan jalan Majapahit pun tampak bersolek. Umbul-umbul dan warna terakota mendominasi kawasan ini.
"Masyarakat banyak yang antusias, bahkan toko-toko yang di jalan Majapahit itu masing- masing temboknya ada beberapa sudah dilakukan pengecetan dengan warna khas Kota Mojokerto, warna terakota. Dan itu sebagian dari mereka swadaya, tanpa paksaan, mereka ikut berpartisipasi untuk menyemarakan Hari Jadi Kota," imbuh Fauzan Hadiyan Ichsan, Lurah Sentanan, Kecamatan Kranggan.
Seperti diketahui, agenda peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto Ke-104 pada tanggal 20 Juni nanti akan ada serangkaian acara yang mulai digelar tanggal 16 Juni hingga 1 Juli nanti.
Berbagai acara mulai dari Kota Mojokerto bersholawat bersama Habib Syech pada tanggal 16 Juni, Festival kuliner tanggal 17 Juni, Jatim Ampuh pada tanggal 24 Juni- 1 Juli.
Parade Mojobangkit pada tanggal 25 Juni, hingga Job Fair dan pagelaran seni budaya pada 28 Juni, Parade Drumband pada 29 Juni, Elingpiade pada tanggal 1 Juli, dan Muhibah Jalur Rempah pada tanggal 2-3 Juli 2022. (ank)
Social