Wali Kota Ajak Stakeholder Bersinergi Wujudkan Pasar Sehat - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Wali Kota Ajak Stakeholder Bersinergi Wujudkan Pasar Sehat


Mojokerto-(satujurnal.com)

Pemkot Mojokerto melakukan berbagai langkah-langkah strategis untuk mewujudkan pasar tradisional sebagai pasar sehat dengan mengajak semua stakeholder terkait bersinergi. 


Tidak saja untuk menghapus kesan pasar tradisional sebagai area dagang yang identik dengan citra becek, kumuh, dan kotor, dengan diupayakan bertransformasi menjadi lebih bersih, rapi, dan indah dan representatif, namun juga untuk memenuhi salah satu kriteria Kota Mojokerto sebagai Kota Sehat dengan predikat tertinggi Swasti Saba Wistara.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan hal itu dalam Pertemuan Penguatan Pasar Sehat, Balai Kota  Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto, Kamis (9/6/2022). 

Narasumber yang dihadirkan. dalam pertemuan ini antara lain Dr.Ir.Desak Nyoman Siksiawati, MMA dari UPT. Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur yang memberikan materi tentang Strategi pasar Rakyat Menjadi Pasar Sehat serta Ahmat, S.KM, M.Kes Kasi. Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja Olahraga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Elemen masyarakat yang dilibatkan  antara lain FKMS (Forum Kota Mojokerto Sehat), FKKS (Forum Komunikasi Kecamatan Sehat), serta Pokja Kelurahan Sehat.

"Untuk mewujudkan pasar sehat  memerlukan kesepakatan dan dukungan penuh dari stakeholder yang terkait dan Pemkot yang dilakukan secara berkesinambungan," kata Wali Kota.

Tatanan pasar rakyat sehat, katanya, menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian Kota Sehat dari 7 tatanan yang diajukan. Dan dalam mewujudkan indikator tersebut perlu dikerahkan upaya dan keseriusan berbagai pihak, baik masyarakat ataupun pemerintah. 

Sementara, pada pemerintahan daerah pun, program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dari kepala daerah dan satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melainkan 11 OPD. Diantaranya terdiri dari Dinkes P2KB, Bappedalitbang, Diskopukmperindag, DLH, Dishub, Diskominfo, Satpol PP, DPUPRPRKP, DKPP, DPMPTSP, UPT Pasar Diskopukmperindag, serta Puskesmas dan Kesanitarian se-Kota Mojokerto.

Menurutnya, banyaknya pihak yang terlibat tentu memunculkan optimisme untuk dapat mempercepat terwujudnya pasar rakyat sehat. Namun, tentunya harus disertai dengan komitmen dan sinergi bersama, sebagaimana pesan Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari berikut.

“Untuk menuju kesana (red: pasar rakyat sehat) harus ada komitmen bersama. Tidak hanya Dinas Kesehatan atau Bappeda, seluruh pihak yang hadir di forum ini harus memiliki komitmen untuk mewujudkannya. Hal- hal dianggap kurang dapat kita ikhtiarkan bersama sehingga dapat terwujud pasar rakyat sehat yang endingnya menjadi kota sehat,” ungkap Wali kota dalam Pertemuan Penguatan Pasar Sehat, Kamis (9/6/2022) di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto.

Ditandaskan pula bahwa penyelenggaraan pasar rakyat sehat ini tentu saja sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya warga Kota Mojokerto. 

"Melalui program ini pasar rakyat yang identik dengan citra becek, kumuh, dan kotor akan diupayakan untuk bertransformasi menjadi lebih bersih, rapi, dan indah. Yang mana dengan kondisi yang lebih representatif tersebut tidak hanya memberikan kenyamanan, melainkan juga mendukung kesehatan baik bagi penjual dan pembeli," tukas Wali Kota. (ank)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional