Ning Ita Apresiasi Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Ning Ita Apresiasi Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus


Mojokerto-(satujurnal.com)

Keberanian dan kepiawaian anak-anak berkebutuhan khusus menari dan menyanyi dalam panggung peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Sabtu (23/7/2022), mendapat apresiasi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.


"Anak-anak berkebutuhan khusus adalah bagian dari sumber daya manusia Kota Mojokerto yang wajib mendapatkan perhatian dari semua pihak. Mengingat, setiap anak memiliki bakat dan potensi serta berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. 

Dalam pandangan orang nomor wahid di Pemkot Mojokerto tersebut, keberanian anak-anak berkebutuhan khusus tampil membawakan tarian dan lagu-lagu menunjukkan bahwa kepercayaan diri akan kemampuan mereka di bidang seni maupun bidang lain kian kuat. Hal itu tidak lepas dari peran dan dukungan moral dari orang tua dan lingkungan mereka. 

Mereka, ujar kepala daerah yang populer disapa Ning Ita tersebut, memiliki hak yang sama dengan anak-anak yang lain untuk mendapatkan porsi di dalam program kegiatan fasilitasi yang ada di Kota Mojokerto.

Disebutnya, para orang tua anak berkebutuhan khusus adalah sosok yang hebat. 

"Panjenengan semua adalah orang tua yang hebat dan luar biasa karena tidak semua orang tua dititipi Allah anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Ia pun mengapresiasi berbagai pihak yang telah bersinergi dalam memberikan pelayanan bagi ABK/difabel. Termasuk kepada RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo, yang tidak hanya fokus pada pelayanan medis, melainkan juga pendampingan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Seperti pada sejumlah ABK yang tampil hari ini, mereka merupakan anak-anak yang pernah dirawat di rumah sakit plat merah milik Pemkot Mojokerto tersebut.

Sementara upaya untuk memenuhi kebutuhan para difabel juga ditunjukkan melalui skema APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Ning Ita menyebut jika setiap tahun, penganggaran APBD telah menerapkan perspektif gender. 

"Parameter IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan IPG (Indeks Pembangunan Gender) yang dianggarkan Kota Mojokerto, sudah jauh di atas provinsi," terang Ning Ita. (ank)



Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional