Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) memberikan paket lengkap informasi ekspor impor dalam Sosialisasi Ekspor Impor bgi Pelaku IKM/UMKM. Acara tersebut digelar di Ruang Sabha Mandala Madya Kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada 145, Kota Mojokerto.
Sosialisasi ini diikuti oleh para pelaku UMKM Kota Mojokerto diantaranya dari pengusaha alas kaki, batik, kerajinan, serta makanan dan minuman.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini secara rutin dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto untuk mendorong ekspor dari Kota Mojokerto yang selama ini sudah terkenal dengan ekspor alas kaki.
“Kami ingin seluruh pelaku usaha ini khususnya sebagai penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan tingkat yang ketiga ini juga terus meningkatkan kontribusinya. Khususnya kalau mau meningkat lebih besar ekspornya juga harus ditingkatkan,” kata Ning Ita sapaan akrab wali kota.
Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan bahwa dengan semakin banyak IKM yang mampu memasarkkan produknya ke luar negeri selain meningkatkan keuntungan maka juga akan menjadi penyumbang devisa bagi negara.
“Jika 60 IKM yang ada di Kota Mojokerto ini mampu memasarkan, menjual produknya ke pangsa pasar luar negeri maka sumbangan terhadap PDRB nya juga akan lebih besar. Tidak hanya sekedar keuntungan pribadi tapi juga berkontribusi membantu meningkatkan PDRB daerah, dan devisa negara,” imbuhnya.
Kepala DiskopUKMPerindag Ani Wijaya mengatakan, sosialisasi ini merupakan paket lengkap. Dimana dalam sosialisasi ini tidak hanya menjelaskan tata cara ekspor impor dan masalah pembiayaan tetapi juga tentang potensi ekspor dari Kota Mojokerto.
“Sosialisasi ekspor impor paket lengkap ini menghadirkan Direktur Amerika II Ditjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Darianto Harsono yang menjelaskan tentang potensi ekspor di Amerika Latin dan Karibia,”kata Ani
Pada forum ini, ujar Ani, pihaknya juga mengundang Nanik Susilawati dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Sidoarjo yang menjelaskan bagaimana mekanisme ekspor impor dan apa kendala yang dialami oleh IKM pelaku ekspor. Selain itu dihadirkan juga narasumber dari ini Bank Exim Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang memberi pemahaman tentang pembiayaan. (ank/hms)
Social