Mojokerto-(satujurnal.com)
Zainal Abidin, sosok pengusaha muda yang cukup sukses di kampungnya. Tahun ini, ia mencalonkan diri menjadi Kepala Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis. Mengusung jargon Cabe (Cakap, Amanah dalam Bekerja), ia ingin membuat tanah kelahirannya menjadi lebih maju. ’’Saya hanya ingin melihat desa ini jauh lebih maju di semua sektor,’’ kata pria 36 tahun ini ke sejumlah wartawan, kemarin.
Harapan itu sudah dirangkum dalam sederet visi-misi yang sudah disampaikan di depan para tokoh masyarakat Lakardowo, 7 September lalu. Di antaranya, sektor pembangunan infrastruktur.
Abidin menerangkan, selain pembangunan infrastruktur jalan, ia juga akan memprioritaskan pembangunan kios-kios pupuk. ’’Ini untuk mensiasati kelangkaan pupuk di masyarakat,’’ ungkapnya.
Baginya, kios pupuk menjadi perhatian serius karena prioritas masyarakat di kampungnya berpenghasilan dari sektor pertanian. ’’Saya sangat prihatin dengan banyaknya petani yang selalu kebingungan karena tidak pupuk,’’ tutur Abidin. Untuk itu, dengan pembangunan kios pupuk, akan mengurangi keresahan di tengah masyarakat.
Selain kios pupuk, Abidin juga akan fokus melakukan perbaikan infrastruktur jalan. ’’Bisa dilihat sendiri. Banyak sekali warga Lakardowo yang tidak bisa menikmati jalan yang mulus seperti desa-desa lain. Ini harus menjadi prioritas nanti,’’ katanya.
Baginya, akses jalan menjadi titik fokus perbaikan karena mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan ruas jalan yang baik, maka mobilitas warga akan lebih mudah. ’’Saya sudah turun ke gang-gang kecil. Ke dusun-dusun. Dan banyak sekali jalan yang tidak layak,’’ tuturnya.
Selain pembangunan jalan, infrastruktur lain juga perlu ditingkatkan. Seperti, pemasangan penerangan jalan umum (PJU) hingga irigasi. ’’Nah, untuk menyukseskan pembangunan, tentu membutuhkan akses dan kerja sama dengan seluruh stakeholder. Termasuk pemerintah daerah,’’ beber Ketua Ranting GP Ansor ini.
Selain memprioritaskan pembangunan infrastruktur, kata Abidin, warga Desa Lakardowo juga seringkali kesulitan mendapat hak kesehatan yang mewadahi. Untuk itu, ia pun berkeinginan memberikan fasilitas mobil sehat di kampungnya. Mobil ini menjadi kendaraan semua warga yang membutuhkan untuk berobat.
Sejauh ini, warga yang mengalami sakit dan tak memiliki kendaraan pribadi, seringkali melakukan sewa ke tetangganya. ’’Saya ingin, pemerintahan desa hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan,’’ ungkap calon nomor urut 2 ini. (*)
Social