Mojokerto-(satujurnal.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau pelaksanaan 'Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi Melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Balai Latihan Kerja (BLK) Mojokerto, jalan raya Jabon Kabupaten Mojokerto, Selasa (4/10/2022).
BLK Mojokerto menjadi satu dari tiga lokasi pelatihan. Dua lokasi lainnya di SMK Negeri 1, serta SMK Negeri 2 Mojokerto.
Lebih dari 300 orang pencari kerja mengikuti pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPNAKER) Kota Mojokerto. Pelatihan dilaksanakan selama 25 hari kerja terhitung mulai Selasa (20/9) lalu, dan terbagi di tiga lokasi tersebut.
Ada tujuh jenis pelatihan yang dapat dipilih, diantaranya pelatihan menjahit, las, teknisi otomotif motor, teknisi otomotif mobil, teknisi AC, instalasi listrik, dan tata rias.
Wali kota yang didampingi Kepala DPMPTSPNAKER Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono dan Kepala Unit Pelaksana Teknis BLK Mojokerto Agus Gunawan menekankan, kompetensi merupakan hal penting yang harus dimiliki calon pencari kerja.
"Saya sampaikan ke DPMPTSPNAKER, siapkan pencari kerja Kota Mojokerto ini dengan ilmu sehingga mereka memiliki kompetensi. Ini bukti saya cinta kepada mereka, maka saya kasih ilmu," ujarnya.
Ning Ita, sapaan karib Wali Kota Ika Puspitasari ini berharap, ketika para pencari kerja sudah memiliki sertifikat sesuai kompetensi yang dimiliki maka tidak akan sulit mendapatkan pekerjaan yang sesuai keahlian masing-masing.
"Kalau sudah memiliki sertifikat, sudah punya kompetensi maka pencari kerja tidak sulit dalam mencari pekerjaan,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, setiap tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar berbagai event tahunan dalam rangka memberikan ruang bagi industri kreatif termasuk jasa make up, tata busana agar semua memiliki peluang pekerjaan. (ank/inf).
Social