Mojokerto-(satujurnal.com)
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Mojokerto menggelar Rapimda II dan Refleksi Sumpah Pemuda Ke-94 di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto, Jum'at (28/10/2022).
Ketua DPD KNPI Kota Mojokerto Adam Faizal mengatakan, Hari Sumpah Pemuda harus jadi momentum untuk mengambil peran-peran yang strategis dalam pembangunan.
"Dalam konteks daerah kita harus lebih jujur, sumbangsih apa yang sudah kita berikan untuk daerah," tandas Adam.
Dalam Rapimda II yang mengambil tema Bersatu Bangun Bangsa, ujar Adam, KNPI Kota Mojokerto yang digawangi organisasi kepemudaan, antara lain Pemuda Pancasila, GMNI, HMI, PMII, Fatayat NU, Aisya dan lain-lain akan ditelurkan beberapa rekomendasi yang akan diserahkan ke pemerintah daerah.
Sementara, Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo yang hadir mewakili Wali Kota Ika Puspitasari menyatakan, Pemkot Mojokerto sangat memberikan apresiasi yang dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh KNPI, terlebih lagi sekarang momennya kita sedang memperingati Hari Sumpah Pemuda.
"Pemuda sebagai agen perubahan dan agen pembangunan dituntut untuk berkiprah mengisi pembangunan. Ide-ide kreativitas dan inovatif dari pemuda sejatinya kami tunggu sekali di dalam mendukung program-program pembangunan yang ada di pemerintah pusat dan daerah," ujar Gaguk.
Harapannya, sambung Gaguk, ya tentu kita bisa bersinergi dan berkolaborasi.
"Dalam memulihkan ekonomi salah satunya. Kita saat ini sedang dihadapkan pada satu situasi penurunan pertumbuhan ekonomi yang signifikan akibat pandemi Covid-19.
"Jadi apapun programnya yang digagas oleh teman-teman pemuda ini yang tergabung dalam KNPI akan kita akomodasi dan kita sinergikan dengan program-program pembangunan," tukasnya.
Tiga narasumber yang dihadirkan, yakni Ketua KPU Kota Mojokerto Syaiful Amin Solikin, pimpinan Jawa Pos Radar Mojokerto Abi Muchlisin dan Ketua DPD KNPI Jatim Sumardi berkilasbalik 94 tahun lalu tatkala Sumpah Pemuda dideklarasikan.
Periodisasi perjalanan sejarah Pemuda Indonesia dan perannya dalam merebut kemerdekaan pun dibeber Syaiful Amin.
Abi Muchlisin mengkritisi soliditas KNPI Kota Mojokerto. Lantaran, ia melihat masih banyak anggota KNPI dari berbagai unsur organisasi kemasyarakatan pemuda itu belum saling kenal.
"Bagaimana bisa dikatakan berkoordinasi kalau masih ada yang belum kenal," singgung mantan aktivis PMII tersebut. (one)
Social